Merapi Masih Beraktivitas, Guguran Lava Harus Diwaspadai

- 17 April 2022, 15:30 WIB
Kepulan asap putih tebal dari gunung Merapi pantau Minggu 17 April 2022 pasca erupsi Sabtu 16 April 2022.
Kepulan asap putih tebal dari gunung Merapi pantau Minggu 17 April 2022 pasca erupsi Sabtu 16 April 2022. /Sumber : MAGMA Indonesia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengingatkan warga di sekitar gunung Merapi untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas. Sepanjang Minggu 17 April 2022  pasca erupsi sepanjang Sabtu 16 April 2022 gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengepulkan awan putih tebal.

Sebagaimana hasil pengamatan Heru Suparwaka, dikutip dari situs resmi MAGMA Indonesia, gunung Merapi teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal sekitar 100 hingga 500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan dengan angin lemah dari arah barat.

Sejak pengamatan pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 21 gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 6mm dan lama gempa 43 hingga 110 detik. Direkomendasikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga: Mau Mudik Pakai Kendaraan Sendiri, Jangan Lupa Bawa Lima Peralatan Ini

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung Merapi dan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sehari sebelumnya, Sabtu 16 April 2022 gunung Merapi mengalami erupsi dengan mengeluarkan guguran lava pijar 10 kali. Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter ( 1,8 km) ke arah barat daya, mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Baca Juga: Pre Event RJF Jelang Buka Puasa, Warga Jakarta Dapat Hiburan Musik Jazz Gratis

Selama erupsi, terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 26 MM dengan waktu 29 hingga 123 detik, dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 hingga 33 MM selama 5.1 hingga 11 detik.

Hingga kini status gunung Merapi masih pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan dan barat daya yang meliputi sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah