Gunung Merapi Kembali Semburkan Guguran Awan Panas

- 12 Februari 2022, 02:00 WIB
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat 11 Februari 2022 pukul 23. 45 WIB.
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat 11 Februari 2022 pukul 23. 45 WIB. /Sumber Magma Indonesia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan guguran awan panas pada Jumat 11 Februari 2022. Guguran awan panas pada pukul 23.45 WIB diserta 2 kali gempa dengan amplitudo 40 mm dan lama gempa 137 hingga 237 detik.

Dilaporkan Heru Suparwaka sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),  magma.esdm Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542 derajat lintang utara, Longitude 110.442 derajat bujur timur  dan memiliki ketinggian 2968 mdpl terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan, barat daya dan barat.

Baca Juga: Bawah Jembatan Simpang Susun Cileunyi Tol Cisumdawu  Jadi  Terminal Bayangan

Pada pukul 23.45 WIB terjadi 2 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan lama gempa 137-237 detik. Sepanjang Jumat 11 Februari 2022 terjadi 156 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-43 mm dan lama gempa 12-203 detik. Terjadi 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 11 mm, S-P 0.8 detik dan lama gempa 10.3 detik, juga 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 43 mm, dan lama gempa 11.4 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.  Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Dan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Babak Kedua Persib Bandung Ciptakan Banyak Peluang Tapi Tidak Membuahkan Gol Tambahan

Sementara sebelumnya  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada akun twitternya menginformasikan Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur hingga 2.700 meter ke arah barat daya.

“Awan panas guguran Merapi tanggal 11 Februari 2022 pukul 16.38 dan 16.48 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 237 dan 137 detik. Jarak luncur 2.500-2.700 m ke arah barat daya,” demikian cuitan BPPTKG lewat akun media sosialnya, Jumat 11 Februari 2022. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x