Suharyanto Langsung Terbang ke Parigi Moutong, Pastikan Penanganan Banjir

- 31 Juli 2022, 09:00 WIB
Foto udara kondisi banjir di Desa Torue  Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Foto udara kondisi banjir di Desa Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. /Foto : BNPB/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pastikan pelaksanaan penanganan darurat bencana banjir bandang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto langsung ke Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hingga Minggu 31 Juli 2022 pagi tercatat 3 korban meninggal dunia dan 4 orang lainnya dilaporkan hilang masih dalam pencarian.

“Kami ingin memastikan penanganan darurat bencana banjir bandang di Parigi Moutong berjalan dengan baik. Kami juga ingin memastikan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi yang terdampak menjadi prioritas utama", ujar Kepala BNPB Suharyanto, yang bertolak ke Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 31 Juli 2022 sebagaimana dikutip dari situs resmi bnpb.

Ditegaskan Suharyanto, pihaknya berkunjung langsung ke lokasi bencana banjir di abupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terbang menuju Palu menggunakan pesawat komersil pada pukul 02.30 WIB. Kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Parigi Moutong.

Baca Juga: Persib Bandung Korban Kedua Keganasan Madura United

Setibanya di Parigi Moutong, Kepala BNPB diagendakan memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Banjir Bandang Parigi Moutong yang dilanjutkan peninjauan lokasi dan penyerahan dukungan pemulihan pascabencana.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Kakordalops Lukmansyah, Wakakordalops Ary Laksmana, Staf Khusus Kepala BNPB Richard Erlangga, Tenaga Ahli Kepala BNPB Jahidin Chilo, Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari.

Dalam kunjungan Suharyanto juga memastikan pelaksanaan penanganan darurat bencana banjir bandang dapat berjalan dengan baik. Diprioritaskan kepada keselamatan masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

Baca Juga: 2 Juta Lebih Ibu Hamil di Indonesia Terdeteksi Dini Hepatitis B

Berdasarkan perkembangan kaji cepat, banjir juga menyebabkan empat orang hilang dan kurang lebih 1.800 jiwa dari 450 KK terdampak. Musibah itu juga memaksa kurang lebih 357 mengungsi untuk sementara waktu.

Sebanyak 450 unit rumah turut terdampak, 9 di antaranya rusak berat dan 33 lainnya rusak ringan hingga sedang. Kemudian 2 tempat ibadah, kantor Desa Torue, kantor Camat Torue, kantor PDAM, kantor PLN dan tempat pelelangan ikan juga terdampak banjir dengan tinggi muka air antara 30 hingga 90 sentimeter.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x