Banjir Landa Aceh Timur, Ribuan Warga Mengugsi

- 4 Januari 2022, 01:37 WIB
Warga di Aceh Timur menerobos jalan yang tergenang air akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu 1 Januari 2022.
Warga di Aceh Timur menerobos jalan yang tergenang air akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu 1 Januari 2022. /Foto BPBD Aceh Timur/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan lebih dari dua ribu warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir di sejumlah kecamatan. Sebelumnya dua gampong dilaporkan masih terendam, namun banjir susulan terjadi setelah hujan lebat kembali mengguyur kawasan tersebut. 

Banjir yang melanda sejak Sabtu 1 Januari 2022 pukul 09.00 WIB, melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Banjir menyebabkan 2.751 atau 769 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Namun demikian, pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menginformasikan genangan berangsur surut di beberapa titik pada 8 kecamatan. Sebelumnya dilaporkan tiga kecamatan terdampak pada Jumat pagi kemarin dan sempat meluas karena curah hujan tinggi di kawasan kabupaten sehingga total 46 gampong atau desa di 8 kecamatan akhirnya terdampak banjir, di antaranya tersebar di Kecamatan Birem Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Julok dan Nurussalam

Baca Juga: Ledakan Kasus Harian Covid-1 di Inggris Raya Terus Terjadi

Tercatat sebanyak 19.361 jiwa atau 6.274 KK terdampak kejadian tersebut. Selain itu banjir berdampak pada 6.274 unit rumah dan 1 lainnya rusak ringan. 

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menetapkan status tanggap darurat untuk menyikapi penanganan banjir di wilayahnya. Melalui surat keputusan nomor 360/671/2021, Bupati setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 31 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.

Menyikapi kondisi wilayah yang masih tergenang banjir, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca pada Selasa 4 Januari 2022  beberapa kecamatan di wilayah Aceh Timur berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan hujan petir.  Masyarakat di tingkat kecamatan dapat memantau potensi risiko dan bahaya melalui aplikasi inaRISK atau potensi cuaca pada laman BMKG. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x