Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Judi Online maupun Konvensional

- 19 Agustus 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi perjudian.
Ilustrasi perjudian. /PIxabay/besteonlinecasinos /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan penindakkan tegas terhadap segala bantuk praktik judi. Menurutnya, perjudian apa pun bentuknya baik konvensional atau online, semua itu harus ditindak. Sigit juga menegaskan pihaknya tidak memberikan toleransi kepada jajarannya yang melakukan pelanggaran. Dia memastikan akan mencopot jajarannya baik tingkat polres, polda, maupun mabes, bila terbukti melakukan pelanggaran.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," jelas Kapolri tentang penindakkan judi online dan konvensional saat menggelar arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda Jajaran se-Indonesia, Kamis, 18 Agustus 2022.

Selain judi online dan konvensional, dalam kesempatan itu Kapolri juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas tindak kejahatan lainnya, termnasuk jika adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat.

"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian konvensional ataupun online, pungutan liar, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LPG, hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," ungkap sigit, seperti dilansir PMJ News, Jumat 19 Agustus 2022.

Baca Juga: KPK, Soal Ajay Eks Walkot Cimahi Kembali di Jemput Usai Bebas dari LAPAS Sukamiskin Bandung

Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya untuk dapat meraih kembali kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini dinilai menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya menegaskan, Masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menjadi pertaruhan bersama. Oleh karena itu, ia meminta hal tersebut menjadi catatan penting dan untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti.

Sigit menjelaskan, sebelum adanya peristiwa tersebut di sekitar bulan Desember hingga medio Juli beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Menurutnya, faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Namun pasca-adanya peristiwa Duren Tiga, Sigit menyatakan, tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan. Disisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas, mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu.

Dengan adanya fakta tersebut, dihadapan jajaran, Sigit memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu juga sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," ujar Sigit.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x