Soal Konversi Elpiji 3Kg ke Kompor Listrik, PLN Pastikan Tak Ada Perubahan Daya

- 26 September 2022, 08:32 WIB
TIM dari PLN (rompi biru) sedang melihat langsung di rumah salah satu warga di Bali yang sedang menggunakan kompor listrik atas ucijoba  konversi kompor LPG ke kompor listrik belum lama ini.
TIM dari PLN (rompi biru) sedang melihat langsung di rumah salah satu warga di Bali yang sedang menggunakan kompor listrik atas ucijoba konversi kompor LPG ke kompor listrik belum lama ini. /F. INTERNET

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Joko Widodo melalui Menteri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin telah menyampaikan rencana peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik. Pernyataan tersebut langsung direspon PT PLN (Persero) sebagai BUMN penyedia pasokan listrik negara melalui pendampingan dan evaluasi, bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program uji coba yang telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.

“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, sebagaimana dilansir dari laman resmi perusahaan, Senin 26 September 2022.

Baca Juga: Program Konversi Kompor Listrik Batal, PLN Pastikan Tarif Listrik Tak Naik

Ia menjelaskan, masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Menurutnya, tidak ada perubahan daya listrik pelanggan.
Dikatakan, PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik. Jalur kabel ini, lanjut dia, terpisah dari intalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.

“Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA. Kami juga memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat,” ujar Darmawan.

Lebih jauh Darmawan Prasodjo menambahkan, monitoring dan evaluasi terus dilakukan. Menurutnya, kendala-kendala teknis yang dialami KPM dalam menggunakan peralatan memasak seperti panci dan wajan menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Aspol Brimob Sukoharjo, Polda Jabar Tangkap Seorang Pengirim Paket

Namun demikian , Darmawan Prasodjo menegaskan, secara keseluruhan program ini menunjukkan progres yang positif. menurut dia, Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 Kg.

“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ungkapnya.

PLN selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: PLN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah