DEUH, Bahan Pokok dan Kenaikan Tarif Air Minum Sumbang Inflasi di Jawa Barat

- 20 Juni 2023, 13:16 WIB
Ilustrasi air PDAM. Tarif PDAM menjadi salah satu penyumbang inflasi tahun 2023 di Jawa Barat.
Ilustrasi air PDAM. Tarif PDAM menjadi salah satu penyumbang inflasi tahun 2023 di Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kenaikan harga komoditas bahan pokok serta kenaikan tarif air minum dinilai Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam jadi penyumbang inflasi Jawa Barat.  Faktor global maupun domestik sangat berdampak terhadap inflasi di Jawa Barat.

Kenaikan bahan pokok dengan andil inflasi terbesar tersebut berasal dari minyak goreng sebesar 0.0083 persen atau rata-rata 3 tahun terakhir, dengan frekuensi inflasi 31 kali sepanjang 3 (tiga) tahun terakhir. Kenaikan tarif PAM di Kota Bandung, sehingga pada tahun 2022 inflasi mencapai 6,04 persen (yoy). 

“Kenaikan tarif tersebut menunjukan bahwa pengaturan kenaikan harga yang diatur oleh pemerintah memerlukan koordinasi dan sinergi baik dari timing yang tepat,” ujar Ecky Awal Mucharam usai memimpin pertemuan dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar dan Pemprov Jabar di Bandung, Jawa Barat, sebagaimana dkutip darisitus resmi DPR RI, Selasa 20 Juni 2023.

Baca Juga: Harga Komoditas Pangan Turun, Redam Kenaikan Inflasi Bulan Oktober

Beberapa komoditas yang selama memiliki andil terhadap inflasi yang berfluktuasi menurut  Ecky Awal Mucharam, diantaranya, seperti telur, bawang merah dan aneka cabai. “Selain itu, faktor global maupun domestik sangat berdampak terhadap inflasi di Jawa Barat,” ujar Ecky Awal Mucharam.

Dikatakan Ecky Awal Mucharam, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan BI dan Pemprov dalam rangka menekan laju inflasi diantaranya melalui strategi 4K. Berupa keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

“Selain itu akselerasi pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP. “Koordinasi, Inovasi dan Sinergi. Kebijakan serta dukungan anggaran menjadi kunci utama pengendalian inflasi di Provinsi Jawa Barat,” ujar Ecky Awal Mucharam.

Baca Juga: Ikuti Instruksi Jokowi Tekan Inflasi, Ini Dilakukan ASN Pemkab Cianjur

Perkembangan inflasi Jawa Barat selama tiga tahun terakhir, menurut Ecky Awal Mucharam,  menunjukkan tren yang semakin terjaga. Pada Mei 2023, Inflasi gabungan 7 (tujuh) Kota di Jawa Barat secara tahunan tercatat sebesar 4,32 persen (yoy) lebih rendah daripada Desember 2022 sebesar 6,04 persen (yoy).

Berdasarkan rata-rata tiga tahun terakhir, menurut Ecky Awal Mucharam, terdapat beberapa komoditas bahan pokok penting yang menjadi penyumbang inflasi dengan frekuensi yang cukup tinggi, diantaranya komoditas beras, dan daging sapi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x