Dwikorita, Awal Musim Penghujan di Indonesia November Tidak Akan Serentak, Puncaknya Januari

- 10 September 2023, 09:00 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan awal musim penghujan di wilayah Indonesia akan  terjadi pada November tidak serentak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan awal musim penghujan di wilayah Indonesia akan terjadi pada November tidak serentak. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di wilayah Indonesia secara umum akan terjadi pada bulan November 2023. Tingginya keragaman iklim di Indonesia mengakibatkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah.

Sebagaimana disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, bahwa periode musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan November, sementara  periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024. "Musim Hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya," ujar Dwikorita Karnawati sebagaimana dikutip dari situs resmi BMKG, Minggu 10 September 2023.

Disampaikan Dwikorita Karnawati, awal musim hujan umumnya berkait erat dengan peralihan Angin Timuran atau Monsun Australia menjadi Angin Baratan atau Monsun Asia. Berdasar prediksi BMKG, Angin Timuran diprediksi masih tetap aktif hingga November 2023, utamanya di Indonesia bagian Selatan. Sementara itu, Angin Baratan diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.

Baca Juga: Hujan Guyur Sejumlah Wilayah Bandung Timur, Alhamdulillah

Menurut Dwikorita Karnawati, saat ini beberapa Zona Musim (ZOM) telah terkonfirmasi mulai mengalami musim hujan, yaitu sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Selanjutnya, musim hujan akan terjadi di Sumatera bagian tengah dan selatan lalu secara hampir berurutan diikuti oleh Kalimantan, Jawa, kemudian secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024.

Disebutkan Dwikorita Karnawati, sejak mulai muncul pada pertengahan bulan Mei 2023, gangguan iklim El Nino terus berkembang mencapai level El Nino moderat sejak akhir Juli 2023 dan saat ini Indeks El Nino berada pada nilai +1.504. Kondisi El Nino moderate tersebut diprediksi tetap bertahan hingga awal 2024.

Sedangkan di Samudera Hindia, berdasarkan pemantauan anomali suhu muka laut menunjukkan adanya kondisi IOD Positif dengan indeks saat ini sebesar +1.527 dan diprediksi akan tetap positif hingga akhir tahun 2023. Superposisi fenomena El Nino dan IOD (+), menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia menjadi lebih sedikit dari normalnya, yang berkaitan dengan kondisi curah hujan rendah sebagai penyebab kekeringan di Indonesia.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x