Indonesia Negara Paling Beragam Budaya di Dunia, Miliki Kontribusi bagi Pembangunan Berkelanjutan

- 17 September 2023, 19:06 WIB
Tarian Ani Rei yang dibawakan duta seni Taman Budaya Papua di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Tarian Ani Rei yang dibawakan duta seni Taman Budaya Papua di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Indonesia sebagai negara dengan 17.000 pulau dan lebih dari 1.340 etnis berbeda dengan 718 bahasa merupakan negara yang paling beragam di dunia. Kebudayaan nasional Indonesia secara substantif telah sejak lama memuat tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan , Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana pada acara Konferensi Anggota Parlemen Muda se-Dunia di Hanoi, Vietnam, Minggu 17 September 2023. "Di Indonesia nilai-nilai budaya dimasukkan dalam kebijakan pembangunan, sehingga memungkinkan setiap daerah tumbuh subur dan maju sesuai dengan kearifan lokal dan karakter budaya masing-masing. Dengan demikian, budaya tidak hanya dapat dilestarikan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan," kata Putu Supadma Rudana.

Dikatakan Putu Supadma Rudana, bahwa sebagai negara dengan 17.000 pulau, lebih dari 1.340 etnis berbeda, serta 718 bahasa, Indonesia merupakan negara yang paling beragam di dunia. Fakta ini menurutnya, merupakan added value tersendiri yang berkontribusi dalam upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Temu Karya Taman Budaya Merupakan Upaya Dalam Menjaga Keutuhan NKRI

"Di Bali misalnya, tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan telah lama menjadi bagian dari kearifan lokal yang disebut Tri Hita Karana, yang menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara tiga aspek besar kehidupan; manusia, alam dan Tuhan. Sepuluh tujuan pertama berhubungan dengan keharmonisan masyarakat yang mengatasi permasalahan komunitas atau sosial seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan," tegas Putu Supadma Rudana.

Menurut Putu Supadma Rudana, lima tujuan berikut berkaitan dengan keselarasan dengan alam, mengatasi urbanisasi, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati. “Sedangkan dua tujuan terakhir berkaitan dengan panggilan spiritual akan kekuatan batin dan keimanan guna menjembatani perdamaian dan kolaborasi dalam dan lintas sektor dan budaya," lanjut politisi asal Bali tersebut,” tambah Putu Supadma Rudana.

Sementara Gilang Dhiela Fararez Wakil Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan bahwa  pada acara Konferensi Anggota Parlemen Muda se-Dunia di Hanoi, Vietnam, BKSAP DPR RI  berperan aktif dalam debat umum pada sesi ‘Promoting respect for cultural diversity in support of sustainable development’.  Turut hadir sebagai anggota delegasi pada acara tersebut, Anggota BKSAP DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri dari Fraksi Partai Golkar, serta Paramitha W. Kusuma dari Fraksi PDI-P.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah