Gunung Meletus, Gunung Semeru, Gunung Marapi dan Gunung Lewotobi Laki Laki

- 10 Juni 2024, 11:35 WIB
Tampak kepulan asap dipuncak Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur saat mengalami erupsi atau letusan pada Senin 10 Juni 2024 pukul 07. 14 WIB.
Tampak kepulan asap dipuncak Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur saat mengalami erupsi atau letusan pada Senin 10 Juni 2024 pukul 07. 14 WIB. /Foto : PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Tiga gunung berapi sepanjang Senin 10 Juni 2024 dini hari hingga menjelang siang meletus. Gunung Semeru mengalami erupsi 47 kali, Gunung Marapi 5 kali letusan dan Gunung Lewotobi Laki Laki sebanyak 2 kali letusan.

Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assesment in Indonesia atau MAGMA Indonesia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan aktivitas Gunung Semeru per 6 jam telah mengalami 47 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 14 hingga 22 milimeter dan lama gempa 67 hingga 157 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Hari Ini, Sejak Erupsi Hebat Desember 2021 hingga Kini Masih Mengalami Erupsi

Petigas pengawas Gunung Semeru  Liswanto AP dalam laporannya menyebutkan gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kota Malang Jawa Timur hingga pukul 09.55 WIB masih mengalami erupsi atau letusan dengan ketinggian abu terpantau 500 meter dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl atau meter diatas permukaan laut.

Dilaporkan Gunung Semeru telah mengalami 47 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 14 hingga 22 milimeter dan lama gempa 67 hingga 157 detik. Selain itu juga mengalami 15 kali gempa guguran, 4 kali gempa hembusan, 2 kali harmonic, sekali gempa vulkanik dan 2 kali gempa tektonik.

Baca Juga: Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur, Pagi Ini Sudah Terjadi 24 Kali Letusan

Sejak Januari 2024 hingga 10 Juni 2024, Gunung Semeru telah mengalami 404 kali letusan atau erupsi. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Juga diingatkan akan bahaya  potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Erupsi atau letusan Gunung Marapi  pada pukul 08.48 WIB.
Erupsi atau letusan Gunung Marapi pada pukul 08.48 WIB.
Sementara Gunung Marapi yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sepanjang dini hari hingga pagi menjelang siang telah mengalami lima kali erupsi atau letusan. Ketianggian abu letusan terpantau hingga mencapai 750 meter dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl.

Petigas pengawas Gunung Marapi, Suwardi A,Md.Kom melaporkan, letusan Gunung Marapi yang terjadi terpantau pada pukul 05.49 WIB, 06.33 WIB, 06.52 WIB, 0821 WIB dan 08.42 WIB. Selain itu juga mengalami 5 kali gempa hembusan, 2 kali gempa tektonik, sekali gempa terasa dan sekali gempa tremor menerus.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: magma.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah