Network
Usai masuknya empat pemain pengganti, suntikan tenaga baru menambah daya gedor Inggris semakin intensif. Dan hanya membutuhkan waktu 3’ menit pasca masuknya pemain pengganti Marcus Rashford menciptakan brace untuk keunggulan timnya menjadi 3-0 atas Wales.
Usai unggul 3-0 Inggris menurunkan tempo permainan. Sementara disisa waktu pertandingan Wales berupaya untuk mengejar keteringgalan, tapi hingga peluit panjang berbunyi tidak ada lagi gol yang tercipta hingga hasil akhir tetap 3-0 untuk keunggulan Inggris.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kebaya Jadi Warisan Budaya Tak Benda Melalui Single Nomination
Pada waktu yang sama di Al Thumama Stadium, Kota Doha, Qatar, juga berlangsung pertandingan tim Grup B antara Amerika melawan Iran. Kedua grup yang membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak 16 besar fase gugur bermain sangat agresif saling jual serangan.
Berdasarkan statistik hasil pertandingan The Yanks julikan Timnas Amerika Serikat menguasai 51 persen penguasaan bola dengan 5 tendangan mengarah ke gawang. Sementara Tim Melli julukan Timnas Iran menguasai 49 persen penguasaan bola dengan hanya 1 tembakan ke arah gawang.
Gol semata wayang Amerika Serikat tercipta lewat gol Christian Pulisic pada menit ke 38’. Pemain untuk klub Chelsea ini menerobos kawalan pemain Iran untuk mengejar bola liar hasil duel udara Dest, dan menendang keras hingga menciptakan gol.
Hingga peluit panjang berbunyi babak pertama usai tidak ada gol kembali tercipta. Demikian pula halnya sepanjang babak kedua tidak ada gol yang tercipta, kedua tim memilih bermain hati-hati hanya sesekali melakukan serangan.
Berkat hasil yang dicapai pada matchday ketiga, Inggris menjadi juara Grup B dengan 7 poin dari hasil 2 kali menang dan 1 kali seri. Sementara Amerika Serikat sebagai runner up meraih 5 poin dari hasi sekali menang dan 2 kali seri. (heriyanto)***
