PORTAL BANDUNG TIMUR – Gol Ramai Rumakiek di menit ke 57’ dan gol Hugo Samir menit ke 90+2’ membawa Timnas Indonesia menang 2-0 atas Kirgistan di laga pertama cabang olahraga sepak bola Asian Games 2023. Pertandingan berlangsung berlangsung di Stadion Zhejiang Normal University East, China, Selasa 19 September 2023 dalam tempo cepat dan tensi tinggi.
Keuletan dan kesabaran dalam meladeni permainan keras pemain Kirgistan menjadi kunci utama anak asuh Indra Sjafri dalam meraih 3 poin penuh. Kemenangan atas Kirgistan menjadi modal untuk pertandingan selanjutnya melawan China Taipei Kamis 21 September 2023 lusa, dan saat lawan Korea Utara 24 September 2023 mendatang.
Selain ketenangan dan keuletan dari pemain, kejelian pelatih Indra Sjafri dalam meracik ramuan saat melawan negara dari Asia Tengah juga patut diapresiasi. Dengan formasi 4-4-2 saat bertahan menghadapi serangan dan menerapkan formasi 4-3-3 saat melakukan serangan cukup efektif dan membuat pemain Kirgistan kalang kabut.
Baca Juga: U17 World Cup Indonesia 2023, Timnas Indonesia Garuda Muda Lolos dari Grup Neraka
Selama 1X45 menit babak pertama, pelatih Kirgistan, Maksim Lisitsyn hanya mengandalkan dua pemainnya Maksat Alyguliv dan Dastanbek Toktosunov. Sementara Idra Sjafri mempercayakan pada Egy Maulana Vikry dan Ramai Rumakiek yang mendapat kontribusi bola dari Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, Muhammad Taufany dan Titan Agung. Hasilnya skor 0-0 di babak pertama.
Memasuki babak kedua pemainan anak asuh Indra Sjafri lebih berkembang dengan banyak melakukan umpan-umpan jauh. Hasilnya terbukti saat umpan jauh Rachmat Irianto di menit ke 57’ diterima Muhammad Taufany, yang meneruskan ke Ramai Rumakiek. Begitu mendapat bola Ramai Rumakiek langsung membawanya dan melewati hadangan dua pemain dan saat akan memasuki kotak penalti Kembali di hadang dua pemain sebelum akhirnya melakukan tembakan terukur ke gawang Kirgistan tanpa mampu di tepis Kurmanbek Nurlanbekov penjaga gawang Kirgistan. Skor 1-0 untuk Garuda Muda.
Usai gol Ramai Rumakiek pelatih Kirgistan Maksim Lisitsyn menarik keluar Nurbol Baktybekov menggantikannya dengan Atai Ilichbek Uulu, dan kemudian 2’ menit berselang menarik Adilet Kanybekov menggantikannya dengan Irrakhimbek Nurma Uulu. Sementara petih Indra Sjafri yang tidak ingin melepaskan kemenangan yang sudah diraih juga memasukan Alfeandra Dewangga menggantikan Rachmat Irianto dan berselang 10’ menit kemudian memasukan Bagas Kaffa untuk menggantikan Ramai Rumakiek yang mengalami cedera, dan disaat bersamaan Kirgistan memasukan Arslan Bekberdinov dan Bektur Abdyvaliev menggantikan Islam Mezhitov dan Dastanbek Toktosunov.
Masuknya dua pemain penyerang anyar Kirgistan membuat permainan semakin hidup, namun sayangnya pemain Kirgistan menampilkan permainan kasar. Pelatih Indra Sjafripun menarik keluar Egy Maulana dan menggantikannya dengan Hugo Samir, kemudian Muhammad Taufany digantikan Ananda Raehan.
Usai masuknya pemain pengganti dari kedua tim, aksi jual beli serangan terjadi hampir 10’ menit. Tambahan waktu 10’ menit pertandingan oleh Aisha Bka wasit asal Palestina membuat permainan semakin memanas, namun ketenagan anak asuh Indra Sjafri berbuah manis lewat sepakan keras Hugo Samir di menit ke 90+2’, memanfaatkan bola pantul pemain Kirgistan yang menahan bola sepakan Alfeandra Dewangga dari sisi kanan gawang Ernando Ari.