Pemrov Jabar Tahun 2021 Janjikan Rumah Subsidi Untuk Guru

- 18 Februari 2021, 06:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Ground Breaking Ceremony Bataru dan Launching Sistem Aplikasi Pakasep di Perumahan Benteng Mutiara Mas, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Ground Breaking Ceremony Bataru dan Launching Sistem Aplikasi Pakasep di Perumahan Benteng Mutiara Mas, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta. /foto diskominfo kabupaten purawakarta/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dana Alokasi Pendidikan Jawa Barat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sebesar 41 persen. Salah satunya dialokasikan untuk program Bakti Padamu Guru (Bataru) berupa penyediaan rumah bersubsidi bagi para guru.

“Tahun 2021 ini untuk anggaran pendidikan, kami brobroan pokokna mah. Salah satunya Program Bataru yang merupakan program diperuntukan bagi peningkatan kesejahteraan para guru dan penyelenggara pendidikan, paling konkrit adalah penyediaan rumah bersubsidi bagi para guru,” tegas Gubernur pada Ground Breaking Ceremony Bataru dan Launching Sistem Aplikasi Pakasep di Perumahan Benteng Mutiara Mas, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta.

Baca Juga: Ditemukan di Subang dan Karawang, Ribuan Kotak Oranye Ini Ternyata Berisi Bantuan untuk Korban Banjir

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedin Supandi menjelaskan, program Perumahan Bersubsidi Bakti Padamu Guru (Bataru) bisa diakses melalui aplikasi Perkumpulan Ahli Kepemilikan Subsidi Perumahan (Pakasep). “Tujuannya untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan dengan sejumlah strategi. Dan program Bataru ini tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” jelas Dedi Supandi.

Diterangkan Dedi Supandi,  program ini berawal dari ide Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang mendapatkan banyak keluhan dari tenaga kependidikan yang belum memiliki rumah. Program ini sasarannya bukan hanya guru dan tenaga kependidikan di ranah provinsi yang berhak mendapatkan subsidi rumah tersebut, melainkan semua guru dan tenaga kependidikan yang ada di Jabar.

“Bukan hanya untuk guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK dan SLB, mereka yang di SD dan SMP pun diperbolehkan. Sementara ini ada 20 kabupaten dan kota yang jadi sasaran, termasuk Purwakarta,” kata Dedi.

Baca Juga: Prihatin, Angka Putus Sekolah di Pelosok Kabupaten Bandung Masih Tinggi

Di tempat yang sama, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat. Jajarannya menyambut baik program peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di wilayahnya. “Hal ini merupakan upaya dan ikhtiar pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan para guru dan para penyelenggara pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, program ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh keluarga besar bidang pendidikan terutama guru-guru honorer di Purwakarta. “ Mudah-mudahan menjadi solusi ketika memang rumah itu menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia,” pungkas  Ambu Anne. (iwan rukwanda).***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah