Kini, Siswa dan Tenaga Pengajar Terkonfirmasi Covid-19 Jadi 77 Orang

- 22 Oktober 2021, 22:49 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah melaksanakan tes usap PCR disalahsatu sekolah di kawasan Jalan Cikutra Kota Bandung. Berdasarkan hasil surveilans terhadap 3.468 orang siswa dan tenaga pengajar peserta pembelajaran tatap muka diketahui 77 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah melaksanakan tes usap PCR disalahsatu sekolah di kawasan Jalan Cikutra Kota Bandung. Berdasarkan hasil surveilans terhadap 3.468 orang siswa dan tenaga pengajar peserta pembelajaran tatap muka diketahui 77 orang terkonfirmasi positif Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jumlah siswa dan tenaga pendidik peserta pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung Jumat 22 Oktober 2021 bertambah 77 orang.  Mayoritas yang terpapar positif Covid-19 didominasi oleh siswa dari berbagai jenjang mulai tingkat SD, SMP dan SMA.

"Berdasarkan hasil surveilans PTM sampai tanggal 21 Oktober tes usap PCR 3.545 orang siswa dan tenaga pendidik. Semula hasil cek lab yang dilakukan Jumat (15 Oktober 2021) pekan lalu pada Senin (18 Oktober 2021) sebanyak 14 orang, dan Rabu (20 Oktoner 2021) bertambah jadi 54 orang, pada hari (Jumat 22 Oktober 2021) bertambah lagi jadi  77  orang atau 2.2 persen dari 3.545, terkonfirmasi positif Covid-19" terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, kepada wartawan Jumat 22 Oktober 2021. 

Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19,  menurut Ahyani Raksanagara, mayoritas siswa dari berbagai jenjang yaitu SD, SMP dan SMA. Untuk siswa dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah ditangani langsung oleh aparat kewilayahan setempat. 

Baca Juga: Ustad Ahmad Jazuli, Tiga Persiapan Jelang Ajal menjemput

Dikatakan Ahyani Raksanagara, dengan adanya sekolah yang menghentikan sementara PTM karena didapati kasus diatas 5 persen, kebijakan tersebut mengacu kepada pedoman. “Sesuai pedoman yang diatas 5 persen, aktivitas belajar di sekolah dihentikan sementara hingga selesai dilakukan pelacakan,” terang Ahyani Raksanagara.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra memgungkapkan bahwa ada 12 sekolah peserta pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara. Penghentian dilakukan mengingat hasil tes usap PCR acak kepada siswa dan guru melebihi 5 persen yang sesuai pendoman dari kemenkes maupun Kemendikbud harus dihentikan sementara.

“Hingga saat ini, untuk tahap pertama tes usap PCR  sudah dilakukan di 67 sekolah. Ada 12 sekolah PTM-nya dihentikan karena melebihi 5 persen hingga selesai dilakukan pelacakan,” ujar Cucu Saputra.

Baca Juga: Majelis Adat Sunda Minta Pemprov Jabar Hentikan Swastanisasi Tanah Kabuyutan Sunda

Dikatakan Cucu Saputra, hasil dari tes usap PCR tersebut 37 sekolah nol kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara ada 18 sekolah hasil tes PCR berada di angka 1 hingga 5 persen sehingga rombongan belajar yang terpapar dilakukan pemeriksaan dan karantina.

“Berdasarkan hasil tes usap PCR di 12 sekolah menunjukkan berada di angka 5 persen, sehingga pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut sementara harus diberhentikan hingga selesai proses tracing, sedangkan rombongan belajar yang lain masih bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka seperti biasa,” pungkas Cucu Saputra. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x