Hasil Tes Usap Siswa dan Tenaga Pendidik, Dari 348 Orang Ada 14 Dinyatakan Terkonfirmasi Positif

- 19 Oktober 2021, 16:00 WIB
Siswa usai mengikuti pembelajaran tatap muka diperintahkan langsung pulang ke rumah. Ditemukan 14 siswa dan tenaga pengajar terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap Swab.
Siswa usai mengikuti pembelajaran tatap muka diperintahkan langsung pulang ke rumah. Ditemukan 14 siswa dan tenaga pengajar terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap Swab. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani mengungkapkan bahwa hasil uji usap Swab PCR untuk siswa dan tenaga pendidik Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas ada yang terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil  sampling uji usap Swab PCR sejak Jumat 15 Oktober 2021 , ditemukan 14 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Jadi kita sudah melakukan sampling pada 1.512, ternyata yang sudah keluar hasil (Swab PCR) baru 348 sampai tadi malam. Dan keluarlah 14 yang positif (Covid-19) yang tersebar di beberapa sekolah,” ujar Rosye Arosdiani  saat ditemui awak media di Balai Kota Bandung, Selasa 19 Oktober 2021.

Dikatakan Rosye Arodiani, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah melakukan  uji usap Swab PCR secara acak pada siswa dan tenaga pendidik. Kegiatan uji usap dilakukan sejak Jumat 15 Oktober 2021. Hingga semalam dari 1.512 orang siswa dan tenaga pengajar yang menjalani tes usap baru 348 orang keluar hasilnya.

Baca Juga: Perlu Koordinasi Intens, Pogram Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bayak Dilaksanakan di Kota Bandung

Temuan ke 14 orang yang positif Covid-19, menurut Rosye Arosdiani, tidak dalam satu sekolah ataupun satu wilayah Kecamatan. Melainkan tersebar di beberapa sekolah yang melaksanakan PTM dan sudah dilakukan sampling Swab PCR.

“Dalam satu sekolah ada yang satu orang siswa atau pendidik, atau ada juga yang dua orang, dan bahkan ada yang tiga orang (positif Covid-19). Jadi enggak ada yang tertumpuk di satu sekolah,” ujar Rosye Arosdiani.

Ditambahkan Rosye Arosdiani, dari ke 14 siswa dan tenaga pengajar yang terkonfirmasi positif tersebut  rata-rata semuanya tidak memiliki gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). “Karenanya secepatnya Dinkes Kota Bandung akan melakukan Penyelidikan Epidemiologis (PE) guna mengetahui sumber awal virus,” ujar Rosye Arosdiani.

Baca Juga: Pedang Salib Berusia 900 Tahun Ditemukan di Teluk Haifa Utara Israel

Karena tanpa OTG, untuk mengetahui asal usul dari terjangkitnya ke 14 orang tersebut Dinkes Kota Bandung  akan melacak dari mana ini sumbernya. “Kemungkinan besar apakah dari keluarga, dan keluarganya pun harus kita lakukan pemeriksaan seperti halnya oleh Puskesmas di mana dia tinggal,” ujar Rosye Arosdiani.

Sementara terkait dengan langkah yang akan dilakukan terhadap sekolah menurut Rosye Arosdiani hal tersebut tergantung dari persentase yang terkonfirmasi aktif di tempat tersebut. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah