Rosye Arosdiani, Kota Bandung Persiapkan Kemungkinan Terjadinya Gelombang Ketiga di Bulan Desember

- 19 Oktober 2021, 18:31 WIB
Pengendara sepeda motor  melintasi  spanduk bertuliskan harapan ‘Lekas Pulih Bandungku’ yang terpasang di Jalan Kebon Jukut, Kota Bandung, Selasa 19 Oktober 2021. Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung mempersiapkan berbagai kemunginan timbulnya gelombang ketiga lonjakan pandemi Covid-19.
Pengendara sepeda motor melintasi  spanduk bertuliskan harapan ‘Lekas Pulih Bandungku’ yang terpasang di Jalan Kebon Jukut, Kota Bandung, Selasa 19 Oktober 2021. Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung mempersiapkan berbagai kemunginan timbulnya gelombang ketiga lonjakan pandemi Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung akan melakukan berbagai upaya dan strategi menghadapi kemungkinan  terjadi gelombang ketiga Covid-19. Sejumlah pakar epidemiologi Indonesia dalam beberapa pekan terakhir mengingatkan akan terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 atau peningkatan kasus pada Desember.

Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani, bahwa Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah mempersiapkan upaya untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19. Selain meningkatkan tracing, testing dan treatment, juga melakukan tes kepada warga yang sedang terserang batuk, pilek atau infeksi saluran pernapasan (ISPA) di puskesmas. 

" Selain meningkatkan tracing, testing dan treatment,  upaya yang dilakukan untuk kasus ISPA, batuk pilek akan dilakukan pemeriksaan rapid antigen. Artinya terhadap penderita atau warga yang memiliki gejalan akan dicek bahkan di tes PCR  untuk memastikan batuk pilek gejala  Covid-19 atau bukan," ujar Rosye Arosdiani kepada wartawan, Selasa 19 Oktober 2021. 

Baca Juga: Tjahjo Kumolo, Laporkan Bila Ada Calo Penerimaan CPNS

Terhadap upaya dan antisipasi yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Bandung menurut Rosye Arosdiani diharapkan masyarakat mendapatkan pemeriksaan secara gratis di puskesmas terdekat. Kesadaran serta dukungan masyarakat untuk memeriksakan diri juga sangat menetukan upaya pengendalian.

Dikatakan Rosye Arosdiani, Pemkot Bandung melalui Dinkes Bandung dalam menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan gelombang ketiga sudah mempersiapkan tempat tidur bagi pasien Covid-19. “Selain itu yang tidak kalah pentingnya, saat ini di Kota Bandung umumnya masih terserang varian delta, namun untuk mencegah adanya varian baru akan dilakukan pelacakan, terutama di bandara dan stasiun kereta,” ujar Rosye Arosdiani.

Saat ini asesmen Kota Bandung menurut Rosye Arosdiani, berada di level dua penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal ini menunjukkan kasus penyebaran Covid-19 membaik.

Baca Juga: Perlu Koordinasi Intens, Pogram Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bayak Dilaksanakan di Kota Bandung

“Kasus kumulatif Covid-19 mencapai 42.589 sedangkan kasus aktif 93, kasus sembuh 41.074 dan kasus meninggal dunia 1.422.  Kondisi saat ini lebih baik bahkan sudah keluar Inmendagri yang baru Kota Bandung level dua, kondisi semakin membaik," terang Rosye Arosdiani.

Sementara keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di 30 rumah sakit rujukan berada di angka 6,52 persen atau dari 1.059 tempat tidur yang tersedia terisi hanya 69 pasien. Meski kasus menurun, dipastikan Dinkes Kota Bandung tetap menyiapkan fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 dikhawatirkan terjadi lonjakan. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x