UGM Akui Ijazah S1 Presiden Joko Widodo Berbeda Dengan Alumnus di Fakutas Lain

- 12 Oktober 2022, 05:21 WIB
Jumpa Pers Rektor UGM terkait Ijazah S1 Presiden Joko Widodo
Jumpa Pers Rektor UGM terkait Ijazah S1 Presiden Joko Widodo /UGM

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, membenarkan Ijazah Presiden Joko Widodo berbeda dengan jazah alumni fakultas lain di angkatan yang sama. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 dan lulus tahun 1985.

Rektor UGM menerangkan, perbedaan tersebut terjadi terjadi karena pada masa pada masa itu belum dilakukan komputerisasi, sehingga masih menggunakan tulisan tangan halus.

“Waktu itu juga belum sampai ada penyeragaman seperti saat ini di mana Dikti memiliki format khusus sehingga ada perbedaan antara satu dan lainnya. Tetapi kami punya dokumen arsip untuk hal itu,” ungkap Rektor sebagaimana dilansir dari laman resmi UGM, Selasa, 11 Oktober 2022.

Hal senada juga ditegaskan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D. Ia mengonfirmasi bahwa Ijazah Presiden Joko Widodo memang telah sesuai dengan format ijazah dari Fakultas Kehutanan UGM pada waktu itu.

“Kami sudah mencoba melihat format ijazah yang diterima Bapak Jokowi dengan teman satu angkatan yang lulus pada waktu bersamaan, persis format Fakultas Kehutanan dengan tulisan tangan halus. Untuk fakultas lain kami tidak mengetahui secara pasti tapi di Fakultas Kehutanan seragam seperti itu,” paparnya.

Lebih jauh, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D menegaskan, Pesiden Joko Widodo merupakan alumnus Program Studi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980. Presiden Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM pada tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan yang dimiliki oleh UGM.

“Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” ucapnya.

Klarifikasi ini, menurut Rektor, disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi kepada para alumninya.

“Bukan karena yang dipertanyakan ini orang nomor satu, tapi jika ada alumni yang ingin diverifikasi kami juga akan melakukan langkah-langkah verifikasi sesuai proporsinya, misalnya jika ada alumni yang bekerja di suatu tempat dan memerlukan verifikasi bahwa yang bersangkutan memang alumni UGM,” terang rektor.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x