PORTAL BANDUNG TIMUR – Mengahadapi persoalan berliterasi di era kemajuan dunia teknologi informasi saat ini orang tua harus memiliki trik khusus bagi anak-anaknya. Orang tua bisa melakukan pembiasaan anak berliterasi dengan cara berbagi peran.
Seniman Musik Balada, Ferry Curtis, mengatakan bahwa teknologi sulit di lawan. Untuk hal itu, kita harus punya kekejaman menertibkannya agar kelak tidak terjadi kebiasaan khususnya bagi kemunculan hal-hal buruk bagi anak-anak. "Harus ada pembisaan lebih dini" Ferry Curtis menegaskan.
Ferry Curtis hadir di Kampung Wisata Kreatif (KWK) Literasi Sukamulya Cibambo Kota Bandung sekaligus menghibur warga dalam acara Literasi Awsrd dan Sukamulya Fest , bertempat di pelataran Kompleks Perumahan Anggrek, Jalan Rumah Sakit Ujungberung Cinambo Kota Bandung Minggu 8 Oktober 2023.
Baca Juga: Jampana Bertema Literasi Meriahkan HUT RI Ke 78 KWK Sukamulya
Ferry Curtis terkenal karena kerap mencipta lagu bertema literasi dan membawakan lagu-lagunya diberbagai panggung-panggung literasi tanah air.
Didampingi Ketua Gerakan Pemasayarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Bandung, M. KH. Rachman Ridhatullah, dan Pegiat Literasi KWK Literasi Sukamulya Cinambo Kota Bandung, Rd. Nonih Suarsih di atas panggung berlatar Literasi Award. Kreasi kolaborasi Pemerintah Kelurahan Sukamulya, Karang Taruna Kelurahan Sukamulya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sukamulya, dan Forum RW Kelurahan Sukamulya Kota Bandung.
Dalam kesempatan tersebut, Rachman Ridhatullah, menyebutkan bahwa orang tua bisa melakukan pembiasaan anak berliterasi dengan cara berbagi peran.
"Ayah dapat ajak anak membeli buku kesukaannya diluar buku-buku pelajaran kebutuhan sekolah. Sementara ibu, dapat mengajak anak terbiasa pergi ke perpustakan atau taman bacaan masyarakat. Intinya, proses alamiah berliterasi di rumah harus nampak terlihat oleh anak setiap saat" ujar Rachman Ridhatullah.
Baca Juga: Perlu Komitmen Bersama Membangun Kepariwisataan Kampung Wisata Kreatif Literasi Cinambo
Senada dengan itu, Rd. Nonih Suarsih berpendapat, orang tua harus banyak mencontohkan anak-anak berliterasi. Anak-anak itu peniru ulung, sehingga pembiasaan anak akan kembali kepada usaha tertib tidaknya orang tua berliterasi.