Direktur Jejaring Pendidikan KPK Ingatkan Bahaya Perilaku Koruptif di Kampus

- 28 Maret 2024, 13:43 WIB
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SGD Bandung menggelar Kuliah Umum Pendidikan Integritas dan Antikorupsi
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN SGD Bandung menggelar Kuliah Umum Pendidikan Integritas dan Antikorupsi /istimewa/

Kuliah Umum yang dimoderatori oleh Eko Prabowo H., S.Pd. M. PKim dari Tim Zona Integritas (ZI) FST ini dihadiri oleh Dekanat, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, Kabag Tatu Usaha, pimpinan unit-unit di lingkungan FST, para pimpinan organisasi kemahasiswaan dan para tenaga pendidik.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha, menggambarkan korupsi sebagai fenomena gunung es. Dalam penjelasannya, ia menyoroti bahwa apa yang terlihat di publik tentang korupsi hanyalah puncaknya, sementara korupsi yang lebih dalam dan berbahaya seringkali terjadi di lapisan yang lebih dalam/bawah.

Aida menyadarkan peserta bahwa banyak perilaku koruptif telah merasuki lingkungan pendidikan, mulai dari ketidakdisiplinan hingga tindakan suap dan nepotisme. Aida juga menyampaikan kekhawatirannya terkait normalisasi korupsi, dimana korupsi dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan bahkan diinginkan dalam suatu organisasi atau masyarakat.

Bahkan menariknya ini diupayakan dapat diwariskan ke anggota generasi yang lain. Strategi pemberantasan korupsi, menurutnya, harus melalui pendidikan jangka panjang yang menanamkan nilai-nilai anti korupsi secara terstruktur. Pendidikan anti korupsi harus dilakukan tidak hanya dalam lingkungan formal, tetapi juga non formal.

“Pentingnya menyadarkan bahaya korupsi serta membangun budaya anti korupsi agar nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam diri individu”, kata Aida.

Sementara itu, Prof. Ija Suntana membahas telaah Perspektif Islam terhadap korupsi. Prof. Ija Suntana menyoroti berbagai langkah yang telah diambil oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam upaya pendidikan anti korupsi, termasuk program pendampingan dengan KPK dan workshop sosialisasi pendidikan anti korupsi.

Materi yang disampaikan juga menyoroti konsep Radial Cycle of Corruption, yang menggambarkan bagaimana korupsi dapat berkembang dan mengakar dalam suatu lingkungan yang rentan terhadap praktik koruptif.

"Teori labeling untuk pelaku korupsi juga dibahas, dimana agama dapat memainkan peran penting dalam memberikan stigmatisasi terhadap perilaku koruptif," katanya.

Tujuan dari kuliah umum ini untuk memberikan wawasan mendalam tentang akar masalah korupsi dalam pendidikan dan masyarakat serta pentingnya upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Prof. Ija Suntana mengingatkan kita akan pentingnya menjauhi kezaliman dan keserakahan, karena kedua hal tersebut merupakan sumber kegelapan dan kemusnahan," katanya.***

Halaman:

Editor: Dharmasurya Denni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x