Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki Semester kedua tahun ajaran 2020/2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang memutuskan untuk tidak melakukan Kegiatan Belajar Mengajar secara tatap muka. Kegiatan Belajar Mengajar akan dilakukan secara Daring (Dalam Jaringan).
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumedang berlaku sejak awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021, mulai 11 Januari 2021. Pemberlakuan KBM secara daring bertepatan dengan dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa dan Bali, terkait dengan meningkatkan pertumbuhan COVID-19 secara nasional.
“Berdasarkan konsultasi para ahli baik ahli Pendidikan, Ahli Kesehatan, Ahli Psikologi, bahkan Ahli hukum, serta petunjuk dan arahan dari Pimpinan, bahwasanya untuk saat ini dimana jumlah terkonfirmasi COVID-19 meningkat di Indonesia, di Jawa Barat bahkan di Sumedang. Masih sangat berbahaya untuk anak-anak jika KBM dilakukan secara tatap muka, sehingga disimpulkan, KBM Tatap muka saat ini lebih banyak madlaratnya dari pada manfaatnya,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin.
Baca Juga: Ada Apa, Istri Lagi Tidur di Bunuh Suami
Baca Juga: Ada Penurunan Jumlah Penumpang Kereta Api
Disampaikan Agus Wahidin, jajarannya telah menyiapkan diri untuk memulai KBM secara tatap muka di sekolah-sekolah di Sumedang, bahkan dinas telah menyiapkan waktu bergilir, dan secara detail sudah diatur. “Untuk itu, kami mohon maaf kepada bapak dan ibu walisiswa, bahwa keputusan ini agar dapat dimaklumi,” ujar Agus Wahidin.
Kepada para orangtua siswa Agus Wahidin mengajak untuk bahu membahu antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dengan para orangtua siswa bersama-sama membimbing dan mengajar anak-anak untuk tetap belajar di rumah. “Panduannya sudah Kami siapkan, Guru-guru akan membingbing anak-anak kita semaksimal mungkin. Semua demi kebaikan anak-anak kita,” pungkas Agus Wahidin. (jodi prabowo)***
