Vaksin Sinovac, Untuk Kabupaten Cianjur Jawa Barat Akhirnya Datang  

- 26 Januari 2021, 18:35 WIB
Tim Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur memasukan vaksin yang baru datang ke dalam pendingin khusus.      
Tim Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur memasukan vaksin yang baru datang ke dalam pendingin khusus.     /Portal Bandung Timur/dani jatnika

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Selasa 26 Januari 2021 akhirnya mendapat kiriman jatah 10.000 unit vaksin Sinovac. Untuk sampai ke Cianjur pendistribusian dengan pengawalan ketat sejumlah aparat kepolisian.

Ribuan vaksin tahap pertama tiba di Gedung Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur di Kecamatan Cilaku sekitar pukul 10.00 pagi. Pengawalan mobil boks pengangkut vaksin oleh aparat Polres Kabupaten Cianjur dipimpin langsung Kapolres Cianjur AKBP. Moch Rifai yang langsung melakukan pemeriksaan kendaraan yang mengangkut vaksin Sinovac.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzy, pihaknya sudah menerima vaksin tersebut pada pagi tadi. “Hari ini telah datang di Kabupaten Cianjur 10 ribu dosis (vaksin) yang diperuntukkan tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan," tutur Irvan.

Baca Juga: Kenapa Kasus Covid-19 Kota Cimahi Turun, Wali Kota Keukeh PPKM Dilanjut

Sejauh ini kata Irvan, pihaknya menerima 250 dus vaksin yang didalamnya masing-masing berisikan 40 vial, total 10 ribu.  "Insya Allah mulai hari ini didistribusikan, besok sudah mulai ada penyuntikkan, sementara kick off-nya hari Kamis 28 Januari 2021 lusa," terang Irvan.

Dikatakan Irvan, saat ini 250 dus tersebut saat ini disimpan di gudang penyimpanan (cool room).  “Masih disimpan di coolroom untuk selanjutnya didistribusikan setelah didata.  Sebagian langsung dikirim ke RSUD Sayang, RSUD Cimacan, RSDH dan puskesmas di wilayah kota,” katanya.

Baca Juga: Hari Ini, Kembali Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19

Lebih lanjut Irvan menjelaskan, pemberian dosis vaksin kepada nakes dilakukan dua kali. Satu dosis di awal dan 14 hari kemudian satu dosis lagi.

“Kami meminta kepada media untuk menginformasikan berkaitan dengan kedatangan vaksin, keamanan dan kehalalannya termasuk juga keefektifan dalam pencegahan covid-19,” pungkas Irvan.  (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x