Potensi Kebakaran Pada Musim Kemarau di Kabupaten Cianjur Masih Tinggi

- 19 Agustus 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi kebakaran. Potensi kebakaran di Kabupaten Cianjur masih tinggi memasuki musim kemarau.
Ilustrasi kebakaran. Potensi kebakaran di Kabupaten Cianjur masih tinggi memasuki musim kemarau. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Musim kemarau potensi kebakaran lahan dan pemukiman di Kabupaten Cianjur cukup tinggi. Kesiapsiagaan penanganan kebakaran bukan hanya milik petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur semata, tapi menjadi tanggungjawab semua warga masyarakat.

“Demgan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta keterbatasan personil, jajaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur harus selalu siap menghadapi berbagai kendala. Kondisi musim kemarau selalu sangat rentan akan peristiwa kebakaran lahan perkebunan, hutan dan juga pemukiman warga,” ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Tulus Budiyono kepada Portal Bandung Timur.

Disampaian Tulus Budiyono, setiap musim kemarau, sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur sangat rentan terhadap potensi kebakaran. Kegiatan masyarakat membuka lahan pertanian dengan cara pembakaran masih terjadi dan sering menjadi sumber kebakaran lahan dan hutan.

Baca Juga: Haiti, Usai Dilanda Gempa yang Menewaskan Ribuan Orang, Kini Terancam Badai Grace

Menghadapi kemungkinan terjadinya peristiwa kebakaran yang setiap saat dapat terjadi menurut Tulus Budiyono, kesiapsiagaan itu tidak hanya dari petugas, tetapi juga sarana dan prasarana.  “Dalam segala keterbatasan sarana dan prasarana maupun personil, kita harus siap menghadapi berbagai kejadian kebakaran yang sangat rawan terjadi dimusim kemarau ini,” ujar Tulus Budiyono.

Sebagai langkah antisipasi, menurut Tulus Budiyono, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupuan unsur pemerintahan kewilayahan. "Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, khususnya wilayah selatan, memiliki hutan dan lahan perkebunan cukup luas yang pada musim kemarau selalu berpotensi terbakar,” ujar Tulus Budiyono.

Baca Juga: Ibu dan Puterinya Tewas Mengenaskan di Dalam Alphard

Saat ini menurut Tulus Budiyono untuk mengatasi  kebakaran,  personel Damkar Kabupaten Cianjur sekitar kurang lebih 200 personel. Tersebar di 6 markas komando yakni Pos Cianjur, Cipanas, Ciranjang, Cikalongkulon, Cibeber, dan Sindangbarang.

Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda, menurut Tulus Budiyono turut berpengaruh pada masalah penganggaran. “Akibat pandemi Covid-19 anggaran untuk Damkar mengalami refocusing dan hal ini berakibat pada pembatalan sejumlah pengadaan sarana dan prasarana,” ujar Tulus Budiyono. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x