PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengolahan sampah di Kabupaten Cianjur belum terlayani dengan baik. Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPAS) di 17 wilayah Kabupaten Cianjur bagian selatan masih langka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pengelolaan Sampah Dan Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur Neneng Restiantie mengungkapkan dari 32 wilayah kecamatan di Cianjur baru satu TPAS dikelola dengan baik. “Hanya satu TPAS yang sudah dikelola dengan baik yang ada di Pasir Sembung,” ujar Neneng Restiantie.
Untuk TPAS Pasir Sembung menurut Neneng Restiantie, hanya 15 wilayah kecamatan di bagian utara Cianjur yang dapat mengakses. “Hal ini dikarenakan kondisi geografis Kabupaten Cianjur yang sangat tidak memungkinkan,” ujar Neneng Restiantie.
Baca Juga: Covid-19 Nasional, Angka Pasien Sembuh Meningkat Angka Kematian Bertambah
Terkait dengan belum adanya TPAS permanen di 17 wilayah selatan Kabupaten Cianjur menurut Neneng Restiantie, pihaknya memberdayakan perangkat kewilayahan. “Kita berdayakan perangkat desa dengan membuat tempat pengolahan sampah dengan konsep TP3R atau Tempat Sampah Reuse, Reduce dan Recucle,” terang Neneng Restiantie.
Intinya, reuse berupa sampah yang masih memungkinkan untuk digunakan atau bisa memiliki fungsi lain, reduce berupaya mengurangi sampah dalam rumah tangga dan recycle melakukan daur ulang sampah. “Sebenarnya tidak terlalu sulit, apalagi di wilayah selatan saat ini sudah banyak pihak swasta yang mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomis,” ujar Neneng Restiantie. (wawan kusmiran)***