Masuk Musim Kemarau Sepadan Sungai Cikeruh Dipenuhi Tumbuhan dan Sampah

- 22 Juli 2021, 00:20 WIB
Kabid Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Muhammad Ridwan  bersama Camat Rancaekek Baban Banjar dan H. Ujang Jumara saat meninjau aliran Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 21 Juli 2021.
Kabid Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Muhammad Ridwan  bersama Camat Rancaekek Baban Banjar dan H. Ujang Jumara saat meninjau aliran Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 21 Juli 2021. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki musim kering aliran sungai  Cikeruh di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mengalami sedimentasi. Di wilayah pemukiman pada Kampung Bojong Pulus,  Desa Bojongloa  selain mengalami penyempitan, sedimentasi di sepadan sungai mulai dipenuhi pepohonan.

Kabid Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Muhammad Ridwan  bersama Camat Rancaekek Baban Banjar dan H. Ujang Jumara saat melakukan peninjauan menegaskan bahwa penanganan aliran sungai Cikeruh harus segera dilakukan. “Pengerukan harus segera dilakukan saat musim kering seperti sekarang ini agar pas masuk musim penghujan tidak meluap dan banjir,” ujar Muhammad Ridwan.

Saat meninjau   kondisi aliran sungai Cikeruh di Kampung Bojong Pulus Desa Bojongloa dan pintu air Sungai Cikeruh Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 21 Juli 2021, Muhammad Ridwan melihat langsung kondisi aliran sungai yang menyempit di sejumlah titik. Terutama di kawasan pemukiman warga, aliran sungai Cikeruh selain dipenuhi tanaman, juga sampah domestik atau rumah tangga.

Baca Juga: Ema Sumarna, Tidak Ada Kata Terlambat Penyerahan nsentif Untuk Tenaga Kesehatan di Kota Bandung

Kendala yang terjadi saat ini dalam penanganan sungai Cikeruh dan anak sungai lainnya di Kabupaten Bandung menurut Muhammad Ridwan, merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC). "Kita akan koordinasi dengan BBWSC, berkaitan dengan program pusat," kata Muhammad Ridwan. 

Dikatakan Muhammad Ridwan, pihaknya akan mencoba untuk mengusulkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan atau pengerukan atau normalisasi sungai Cikeruh dalam upaya penanggulangan banjir. Diharapkan juga ada partisipasi dari masyarakat maupun para pengusaha yang ada di wilayah Rancaekek, khususnya yang selama ini merasakan dampaknya.  

"Kita juga meninjau ke lapangan, seperti apa yang harus ditangani, apakah perlu ada normalisasi dan mungkin juga harus ada tanggul di aliran Sungai Cikeruh. Untuk mengatasinya saya berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga sempadan sungai dalam upaya antisipasi banjir," ujar  Muhammad Ridwan.

Baca Juga: Pendakian dan Wisata ke Gunung Gede Pangrango Kembali di Tutup

Sementara Camat Rancaekek Baban Banjar mengungkapkan bahwa masyarakat selama ini  mengharapkan adanya pengerukan sungai Cikeruh di daerah pemukiman karena semakin dangkal dan menyempit. "Kondisi aliran Sungai Cikeruh di Kampung Bojongpulus pun berkelok, sehingga harus ada pelurusan supaya air tak menerjang bagian kelokan sungai dan membuat air berbalik arah dan meluap ke permukiman warga disaat air sungai mengalir deras," ujar Baban Banjar.

Dikatakan Camat Rancaekek, Baban Banjar, dengan banyaknya kelokan aliran sungai Cikeruh di wilayah pemukiman, harus ada upaya pelurusan ataupun penyodetan dalam upaya memperlancar aliran air sungai. "Untuk memperlancar aliran air, jembatan yang ada di Kampung Bojongpulus harus dinaikkan, karena saat ini kondisi jembatan di atas sungai Cikeruh sangat pendek dan menghalangi aliran air. Jembatan itu harus ditinggikan," tegas Baban Banjar. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x