Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Aliran sungai Cikeruh yang berbatasan antara Kecamatan Cileunyi dan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung kembali dipenuhi sampah. Bahkan dari video instagram video by@rmyr4 dengan keterangan sungai Cikeruh pasca hujan di daerah perbatasan Sukarame dan Rancabango dipenuhi sampah menjadi viral hingga mengundang berbagai komentar.
“Bukan kali ini saja aliran sungai Cikeruh tertutup sampah yang videonya selalu viral. Waktu hujan tiga hari berturut-turut minggu lalu juga kondisi Cikeruh tertutup sampah,” ujar Jajang salah seorang petani di Rawabango Desa Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek, Minggu 23 Mei 2021.
Aliran sungai Cikeruh yang membatasi Kampung Ranca Bango, Desa Tegal Sumedang Kec. Rancaekek dengan Kampung Sukarame, Desa Cileunyi Kulon Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung, sudah rutin terjadi. Sebagaimana video yang viral by@rmyr4 memang benar-benar terjadi akibat hujan sepanjang Sabtu 22 Mei petang hingga Minggu 23 Mei 2021 dinihari.
Baca Juga: Kembali Terjadi, Objek Wisata Pantai di Pangandaran dan Karanghawu Sukabumi Dijejali Wisatawan
Kondisi sungai Cikeruh yang selalu dikeluhkan sering meluap dan warga kerap berteriak normalisasi ataupun pengerukan sangat bertolakbelakang dengan kondisi yang terjadi. “Memang sangat ironis sekali, masyarakat sering mengeluhkan banjir dan minta dikeruk karena Cikeruh banyak endapan lumpur dan sampah, tapi setiap hujan turun dan air sungai berlimpah malah dimanfaatkan untuk membuang sampah,” ujar Dede Muhidin, petani sekitar Irigasi Tegal Sumedang.
Keberadaan sampah yang bersamaan dengan musim mengairi sawah menurut sejumlah petani sekitar aliran sungai Cikeruh sangat mengganggu. Karena air sungai yang disedot pompa untuk mengairi sawah seringkali mengakibatkan pompa tersumbat sampah.
“Masih mending hanya tersumbat dan bisa dikeluarkan. Kalau sudah masuk dan membuat pompa rusak lebih parah lagi karena mengganggu sekali,” ujar Dede Muhidin lagi. (heriyanto)***
