Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Purwakarta siapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dalam upaya mempercepat penanganan hasil diagnosis. Selain itu kehadiran Labkesda juga untuk menunjang upaya percepatan pelaksanaan tracing dan testing Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta.
“Hari ini Kabupaten Purwakarta telah memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah dan mulai dioperasikannya alat PCR (polymerase chain reactio). Keberadaan Labkesda diharapkan mampu mempercepat penanganan pandemi Covid-19 serta peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Purwakarta,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika seusai peresmian Labkesda berikut pengoperasian alat PCR , Kamis 19 Agustus 2021.
Didampingi Kadinkes Purwakarta Deni Darmawan, Bupati Anne Ratna Mustika mengungkapkan kehadiran Labkesda yang berlokasi di Jalan RE Martadinata dan Jalan Basuki Rahmat, Sindangkasih, Purwakarta, diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal dimasa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Intani, Dorong Desa Digital Desa Pancasilais
Dengan kehadiran alat PCR, fasilitas yang dimiliki laboratorium kesehatan sudah sangat lengkap dan diharapkan mampu mempercepat penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta," ujar Anne Ratna Mustika.
Hal senada disampaikan Kepala UPTD Labkesda Purwakarta, dr. Sjaeful Nugraha bahwa Labkesda Purwakarta kini sudah semakin lengkap. Selain alat PCR, juga beberapa fasilitas juga tersedia di Laboratorium di antaranya pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, pemeriksaan kualitas air, hingga pemeriksaan kualitas makanan.
Baca Juga: Serbuan Vaksin Siap Digelar TNI dan Polri, 5 Juta Vaksin Sinovac Tiba
Sementara terkait dengan alat PCR, Sjaeful Nugraha mengatakan bahwa nantinya setelah dioperasikan Labkesda dalam satu kali pemeriksaan berdurasi 4 hingga 5 jam kerja bisa memerikas 94 sample Covid-19. "Kalau dalam sehari ini kita dua kali running, kita bisa mendapatkan 188 sample Covid-19," terangan Sjaeful Nugraha.
Dikatakan Sjaeful Nugraha, keberadaan alat PCR di Labkesda Purwakarta, selain mempercepat proses pemeriksaan juga mampu menghemat biaya. “Sebelumnya sampel harus dikirim ke Labkesda provinsi dan bisa memakan waktu hingga semingguan karena banyaknya sampel yang diperiksa, sekarang bisa lebih cepat, dalam 1 X 24 jam bisa mengeluarkan hasil tes maksimal 188 sampel ” ujar Sjaeful Nugraha. (iwan rukwanda)***
