Intani, Dorong Desa Digital Desa Pancasilais

- 19 Agustus 2021, 08:00 WIB
Sejumlah pakar dari Universitas Gajah Mada memberikan pandangan tentang ‘Desa Digital, Desa Pancasilais’, yang diselenggarakan  secara hybrid melalui webinar Diskusi Warung Kopi bertajuk ‘Membangun Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi Covid-19 Desa Wisata Mandiri Pangan Bebas Covid’.   
Sejumlah pakar dari Universitas Gajah Mada memberikan pandangan tentang ‘Desa Digital, Desa Pancasilais’, yang diselenggarakan  secara hybrid melalui webinar Diskusi Warung Kopi bertajuk ‘Membangun Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi Covid-19 Desa Wisata Mandiri Pangan Bebas Covid’.   /Tangkapan layar webinar Diskusi Warung Kopi

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Yayasan Grha Sembada (GSI) bersama Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) selama tiga hari melaksanakan ‘roadshow’ ke sejumlah daerah di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyongsong peringatan Kemerdekan ke-76 Republik Indonesia.

Berbarengan dengan hari ulang tahun ke-71 Prof.Gunawan Sumodiningrat, Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada, yang juga Pembina Yayasan GSI dan Penasehat Intani, roadshow diawali dari Merapi View, Sleman, Yogyakarta.  "Momentum peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76 kita gunakan untuk membangkitkan semangat gotong royong, membangun Indonesia dari desa-desa dengan mengoptimalkan potensi desa," ujar Ketua Umum Intani, Guntur Subagja, dalam keterangannya.

Disampaikan  Guntur Subagja, yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, refocusing program Wapres diantaranya pengentasan kemiskinan, akselerasi pengembangan UMKM, pengembangan industri halal dan ekonomi syariah. Platform digital dapat mendorong akselerasi program tersebut.

Baca Juga: Potensi Kebakaran Pada Musim Kemarau di Kabupaten Cianjur Masih Tinggi

"Pak Wapres mendorong pembangunan Desa Digital (Dedi). Selain Desa Wisata Agro (Dewa), dan Desa Wisata Industri (Dewi)," jelas Guntur Subagja.

Selain mencanangkan ‘Desa Digital, Desa Pancasilais’, GSI-Intani menurut Guntur Subagja, juga berinteraksi secara hybrid (offline dan online) melalui webinar Diskusi Warung Kopi bertajuk ‘Membangun Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi Covid-19 Desa Wisata Mandiri Pangan Bebas Covid’. Kegiatan juga sekaligus peluncuran buku berjudul “Satu Desa, Satu Usaha” yang merupakan karya Gunawan Sumodiningrat.

Sejumlah pakar dari UGM serta GSI turut menyampaikan pandangan mereka. Sementara pencanangan ‘Desa Digital, Desa Wisata Mandiri Pangan, Desa Pancasilais’ dilaksanakan di Guwo Sari Training Center (GSTC), Desa Guwosari, Bantul, Yogyakarta.  Guwosari merupakan Desa Terbaik di Kabupaten Bantul.

Baca Juga: 76 Tahun Hari Kemerdekaan RI, 134.430 Narapidana Mendapat Remisi

“Desa digital adalah Desa Pancasilais, yang berketuhanan, mandiri pangan, dan mampu mengoptimalkan potensi-potensi desanya," tutur Gunawan Sumodiningrat, yang pada seremoni pencanangan juga dihadiri Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih, serta Nasyith Majidi (Ketua Yayasan Dompet Dhuafa), Bambang Saptono (Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan), Boy Candra (Ketua GSTC ), dan para Kepala Desa di Kabupaten Bantul.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah