Persoalan yang Masih Dihadapi Tol Cisumdawu, Kawasan Rawan Longsor Salah Satunya

- 1 Oktober 2021, 10:36 WIB
Tol Cisumdawu sementara jadi tempat jalan-jalan
Tol Cisumdawu sementara jadi tempat jalan-jalan /ap sutarwan/Portal Bandung Timur

PORTAL BANDUNG TIMUR – Menjelang pengoperasian Tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan) Desember 2021, proyek tol ternyata masih menghadapi persoalan yang perlu diatasi. Salahsatunya wilayah yang rawan longsor.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit  ketika berkunjung ke proyek Tol Cisumdawu sekaligus untuk menjelaskan progress proyeknya.

“Di kedua seksi itu ada persoalan konstruksi yang harus diselesaikan untuk mengatasi wilayah rawan longsor,” kata Danang.

Ia tidak menjelaskan secara rinci di titik mana wilayah yang rawan longsor tersebut. 

Hanya yang pasti, sejauh diketahui, pembangunan jalan yang lewat ka kawasan Rancakalong, sejak dari awal kerap mendapat masalah, termasuk ketika membangun jembatan. Beberapa kali konstruksinya roboh, walaupun pihak proyek sudah melakukan ritual-ritual khusus.

“Untuk itu, kita harus perkuat betul konstruksinya, supaya jalannya benar-benar berkualitas,” katanya.

Persoal lain adalah persoalan lahan di seksi 4 (Cimalaka – Legok – Paseh) dan seksi 5 (Legok – Paseh – Ujungjaya). Di seksi ini, lahan yang dibutuhkan belum bisa dibebaskan semua karena alasan-alasan tertentu.

“Harapan kita ada percepatan. Dukungan dari pak bupati, bisa mempercepat pengadaan lahan,” harapnya.

Informasi terakhir menyebutkan, Tol Cisumdawu tidak sertamerta dioperasikan, tapi dilakukan bertahap. Tahap pertama, dioperasikan Desember 2021,  adalah ruas jalan Cileunyi – Sumedang.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x