Banjir di Rancaekek dan Jatinagor Disebabkan Proyek Tol Cisumdawu dan KCIC

- 4 Maret 2021, 18:30 WIB
Antrian kendaraan melintasi genangan air yang mulai surut di ruas Jalan Raya Bandung Garut (Jalan Raya Rancaekek), Kamis 4 Maret 2021 petang.
Antrian kendaraan melintasi genangan air yang mulai surut di ruas Jalan Raya Bandung Garut (Jalan Raya Rancaekek), Kamis 4 Maret 2021 petang. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemukiman warga dan Ruas Jalan Bandung Sumedang di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang alami banjir. Sejumlah pemukiman di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung juga mengalami banjir.

Banjir yang dialami warga Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Kami 4 Maret 2021  saat hujan deras terjadi pukul 13.00 WIB. Air beserta sampah dan media tanah lumpur bukan hanya dari luapan sungai Cikeruh dan Ciseke, tetapi juga dari ruas jalan Kiarapayung maupun komplek perguruan tinggi di Jatinagor.

Paling parah banjir melanda ruas Jalan Raya Bandung Sumedang Jatinangor dibetulan Kampus IPDN dan Hotel Puri Khatulistiwa Jatinagor. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa mengakibatkan ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan dari dua arah.

Baca Juga: Oded M. Danial, Satgas Diinstruksikan Konsentrasi Pogram Vaksin Covid-19

Air baru berangsur surut menjelang pukul 16.15 WIB dengan meninggalkan material batuan dan tanah di jalan. Antrian kendaraan yang terjadi sejak Cinunuk Kec. Cileunyi Kabupaten  Bandung mulai bisa bergerak, demikian pula halnya dengan kendaraan dari arah Sumedang yang memanjang hingga daerah Ciromed Jatinangor.

Sementara banjir di ruas Jalan Raya Bandung Garut (Rancaekek) terjadi disejumlah titik genangan langganan banjir. Selain di Jalan Raya Rancaekek, banjir akibat luapan sungai Cikeruh, Cikijing dan Cimande.

“Belum tuntasnya normalisasi ketiga sungai tersebut mengakibatkan Rancaekek terus banjir. Paling parah di wilayah Desa Rancaekek Wetan, selain itu di Desa Haurpugur, Rancaekek Wetan dan Rancaekek,” ujar Dadang Asmara tokoh masyarakat Rancaekek Wetan.

Banjir yang melanda wilayah Rancaekek Wetan Kec. Rancaekek dan sejumlah wilayah Cileunyi Wetan Kec Cileuyi, terjadi akibat normalisasi sungai Cikeruh belum  dilakukan. Selain itu proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) dan juga Tol Cisumdawu juga semakin memperparah banjir di dua desa Kabupaten Bandung tersebut.

Baca Juga: Eric M. Attauriq, Pemkot Bandung Fokus Penganganan Ketahanan Pangan dan Dayabeli

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah