Level PPKM Kabupaten Cianjur Asalnya Level 2, Kok Jadi Balik ke Level 3

- 7 Oktober 2021, 21:10 WIB
Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tidak memenuhi pencapaian target program vaksinasi ditenggarai sebagai penyebab Kabupaten Bandung kembali ke Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali yang diperpanjang hingga 18 Oktober mendatang. Terkendala ketersediaan vaksin mengakibatkan mencapaian target program vaksinasi di Kabupaten Cianjur hingga saat ini baru mencapai 22 persen.

"Perpanjangan PPKM Jawa dan Bali di wilayah Kabupaten Cianjur yang sebelumnya sudah di Level 2, kini kembali ke Level 3. Sebagaimana indikator yang ditetapkan pemerintah pusat bahwa untuk ketentuan Level PPKM, salah satunya ditetapkan berdasarkan pencapaian program vaksinasi di daerah,” terang Bupati Cianjur Herman Suherman saat ditemui wartawan di Pendopo Cianjur.

Dikatakan Herman Suherman, pencapaian vaksinasi di Kabupaten Cianjur masih sangat rendah, karenanya Cianjur yang sebelumnya berada di level 2, menjadi level 3 untuk pelaksanaan PPKM 14 hari ke depan. Hingga saat ini capaian progra vaksinasi baru mencapai 22 persen atau sebanyak 421.812 orang, dari target sasaran 1,9 juta orang.

Baca Juga: Menunggu Balasan Surat, Pilkades Serentak Kabupaten Bandung

“Jelas, Angka capaian ini masih jauh dari target sasaran sebesar 50 persen, sebagaimana yang ditetapkan pemerintah pusat. Karenanya, kegiatan masyarakat 14 hari ke depan sesuai aturan pelaksanaan PPKM Level 3,” ujar Herman Suherman.

Namun demikian menurut Herman Suherman untuk angka perkembangan Covid-19 di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan cukup drastis.  “Berdasarkan data dari Dinkes,  total 10.836 kasus Covid-19, dengan angka kesembuhan mencapai 10.610 orang dan kasus kematian 201 orang,” ujar Herman Suherman.

Hal tersebut dibenarkan  Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, bahwa perkembangan  Covid-19 di wilayah Kabupaten Cianjur pada umumnya mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari data kasus mingguan, turun dari 40 kasus menjadi 15 kasus.

Baca Juga: NII Rekrut dan Baiat Puluhan Anak Remaja di Kabupaten Garut Jawa Barat Ditelusuri

Idikator lain adanya penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur menurut Yusman Faisal adalah, dua pusat isolasi terpusat. Penutupan dilakukan karena sudah dalam dua pekan terakhir tidak ada pasien.

Sementara untuk angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR  menurut Yusman Faisal kini hanya tinggal 8 persen. “Bahkan satu ruang isolasi yang di rumah sakit sekarang sudah dijadikan ruangan perawatan pasien biasa," pungkas Yusman Faisal yang berharap masalah ketersediaan vaksin di Kabupaten Cianjur segera dapat perhatian pemerintah provinsi maupun pusar. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah