Cuaca Ekstrim, Waspada Bahaya Awan Kumulonimbus, Ini Tandanya

- 27 Februari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim, Australia dihadang bencana alam imbas cuaca ekstrim.
Ilustrasi cuaca ekstrim, Australia dihadang bencana alam imbas cuaca ekstrim. /pexel.com/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Stasiun Klimatologi Jabar, Rakhmat Prasetia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem seperti yang terjadi belakangan ini.

Cuaca Ekstrim menurut dia, dapat berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan kilat atau petir.

"Selain angin kencang juga berpotensi terjadi pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB," ujarnya sebagaimana dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Selasa, 27 Februari 2024

Potensi cuaca ektrim tersebut lanjut dia, biasanya ditandai dengan jenis awan berwarna gelap dan menjulang seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya.

"Awan tersebut biasa disebut dengan jenis awan kumulonimbus," jelas Rakhmat.

Rakhmat menambahkan, khusus untuk daerah bertopografi curam dan bergunung serta cenderung rawan longsor, warga agar tetap waspada, khususnya ketika hujan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Hal senada juga disampaikan BPBD Jabar. BPBD Jawa Barat memberi peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

Bencana yang harus diwaspadai seperti hujan lebat hingga sangat lebat durasi lebih dari satu jam, puting beliung, dan hujan es, yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya.***

Editor: Andriansyah Andrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x