Lagi, Pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi Terkendala Pembebasan Lahan

27 November 2020, 18:20 WIB
Bupati Bandung Dadang M. Naser berharap, untuk progres rencana pembangunan Jalan Lingkar Cieunyi itu, harus dikoordinasikan antara Pemkab Bandung dan Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rencana pembangunan Lingkar Cileunyi Kabupaten Bandung terkendala pembebasan lahan sepanjang 800 meter persegi. Pemerintah Kabupaten Bandung tidak memiliki kewenangan membebaskan lahan yang masuk wilayah Kota Bandung.

Bupati Bandung Dadang M. Naser berharap, untuk progres rencana pembangunan Jalan Lingkar Cieunyi itu, harus dikoordinasikan antara Pemkab Bandung dan Kota Bandung. Selain itu juga dukungan agar provinsi Jawa Barat  turun tangan karena menyangkut dua wilayah dalam pembangunan jalan tersebut. 

Karena belum terealisasi dalam pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi itu, Dadang pun mengakui jika dirinya masih punya utang, khususnya kepada warga Kecamatan Cileunyi umumnya kepada pengguna jalan yang kerap menggunakan jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi.

Baca Juga: Rampung, Tiga Kecamatan Laksanakan Musdes

Baca Juga: KONI NTB Terima Bantuan 14.442 Paket Alat Pelindung Diri

"Wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas antara Bundaran Cibiru-Cileunyi masih jadi utang karena belum terealisasi," ujar Dadang kepada Portal Bandung Timur di Komplek Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi.

Menurut orang nomor 1 di Kabupaten Bandung yang sebentar lagi akan melepas kursi Bupati Bandung ini, bagi Pemkab Bandung terkait wacana Jalan Lingkar Cileunyi sudah tak ada masalah dari berbagi sisi, termasuk pembebasan tanah.

"Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait, termasuk dengan DPRD Jabar. Kita sangat berharap Gubernur Jabar turun tangan untuk mengambil langkah demi percepatan wacana Jalan Lingkar Cileunyi agar segera terwujud," harap Dadang.

Baca Juga: Tingkatkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Jelang Natal dan Tahun Baru

Baca Juga: Nusa Tenggara Barat Sumber Atlet Nasional

Dikatakan Dadang, soal wacana jalan ini pun terkendala pembabasan lahan yang masuk ke Kota Bandung. Ada lahan sekitar 800 meter persegi di perbatasan Kota Bandung dan Kabupatèn  Bandung yang masuk wilayah Kota Bandung belum dibebaskan.

"Ketika kita mau eksekusi, ternyata ada lahan yang masuk ke Kota Bandung bèlum dibebaskan," ungkap Dadang.

Ia pun mengtakn, Pemkab Bandung sedang melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Majalaya, namun tendernya sempat ditunda karena pandemi Covid-19. Diharapkan pada 2021, pembangunan jalan itu dilanjutkan pada 2021 mendatang. 

Baca Juga: Empat Seri Obligasi Pemerintah RI Jatuh Tempo 28 Februari 2021

Baca Juga: Menpora RI Optimis MotoGP 2021 Bisa Terlaksana

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupatèn Bandung, Riki Ganesa mengapresiasi langkah Pemkab Bandung, terutama Bupati Bandung yang telah lama mawacanakan Jalan Lingkar Cileunyi ini. "Wacana Jalan Lingkar Cileunyi sudah layak direalisasikan mengingat kondisi jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi kerap macet sementara sarana jalan "ngan sakitu kituna", belum lagi kendaraan yang  makin bertambah dan "ngabring,", kata Riki.

Menurut anggota dewan dari dapil 3 Fraksi Golkar ini, terkait wacana Jalan Lingkar Cileunyi, ia mendukung penuh dan  akan terus mendorong agar pembangunan jalan itu segera terealisasi dengan  berkoordinasi antara Pemkab Bandung, Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar.

"Sudah bukan rahasia lagi, jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi kerap macet terutama pada jam-jam sibuk. Termasuk kerap juga diterjang banjir cileuncang di jalur tersebut," tutur Riki.

Baca Juga: BI Ajak Generasi Milenial Jadi Agen Perubahan UMKM

Baca Juga: Ini Hasil Matchday ke empat UEFA Europa League

Dikatakannya, faktor utama yang menyebabkan jalur tersebut kerap macet, selain kian hari kendaraan bertambah, sarana jalan tidak berubah dan tak ada jalur alternatif yang memadai. 

"Jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi sangat padat karena dilalui kendaraan dari berbagi arah. Dari barat kendaraan ngambring dari arah Jalan Soekarno Hatta dan dari arah Ujungberung. Sementara dari arah timur kendaraan datang dari arah Sumedang, Rancaekek dan pintu gerbang Tol Cileunyi," ungkapnya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler