PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki musim penghujan kawasan rendaman air di Desa Haur Pugur Kec. Rancaekek dikhawatirkan semakin meluas. Saat ini terdata rendaman air terjadi di daerah Kampung Popojok, Kampung Cabok Kidul dan Kampung Cabok Kaler.
"Diperkirakan sebanyak 180 kepala keluarga (KK) di Kampung Popojok yang rawan terendam banjir. Selain itu, sebanyak 150 KK di Kampung Cabok Kaler dan 200 KK di Kampung Cabok Kidul," terang Kepala Desa Haurpugur Saepul Azhari kepada Portal Bandung Timur di Hotel Sunshine Soreang.
Diungkapkan Saepul Azhari, ancaman banjir terjadi ketika turun hujan deras. "Yang menjadi penyebab di tiga kampung itu menjadi langganan banjir, yaitu adanya jembatan rel kereta api menghalangi aliran air sehingga menimbulkan genangan," ujar Saepul Azhari.
Baca Juga: Lagi, Pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi Terkendala Pembebasan Lahan
Baca Juga: KONI NTB Terima Bantuan 14.442 Paket Alat Pelindung Diri
Dikatakan Saepul Ahari, lubang saluran air di bawah jembatan sangat kecil dan rendah, sehingga menghambat aliran air.
"Untuk menanggulangi kerawanan banjir di tiga kampung tersebut, kami berharap ada penataan lingkungan dengan melibatkan pengelola kereta api. Supaya aliran air lebih lancar dan tak terhalang oleh jembatan kereta api. Minimal di bawah jembatan itu, saluran airnya lebih besar untuk mempercepat aliran air supaya tidak terjadi genangan," terang Saepul Azhari.
Terhadap kondisi yang dialami masyarakat desanya setiap musim penghujang, Saepul Azhari berharap kepada pihak berwenang melakukan penanganan.
Baca Juga: Rampung, Tiga Kecamatan Laksanakan Musdes