Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Seluruh warga Kecamatan Cileunyi, Kabupatèn Bandung berharap bisa tegakkan protokol kesehatan (prokes) dengan 3M dan tidak berkerumun. Harapan dilontarkan jajaran Muspika Kecamatan Cileunyi terkait upaya dalam memutus mata rantai Covid-19 dimana saat ini wilayah Kabupaten Bandung kembali ke zona merah penyebaran Covid-19 dan diperpanjangnya berlakukannya PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Jawa-Bali.
"Ya kita sangat berharap seluruh warga Kecamatan Cileunyi untuk tegakkan prokes dengan 3M dan 1T yaitu, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker serta tidak berkerumun," kata Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi kepada wartawan di Cileunyi, Jumat 22 Januari 2021 malam.
Baca Juga: Kota Bandung Siap Bersinar
Didampingi Kanit Satpol PP Cileunyi Rosyid, Sururi yang jadi gugus tugas penanggulan Covid-19 mengatakan, penegakkan prokes 3M dan 1T harus diawali dari kita masing-masing dan keluarga.
"Jika saja penegakkan prokes sudah jadi kesadaran kita masing-masing dan keluarga, insya Allah upaya dalam memutus mata rantai Covid-19 bisa efektif. Dinilai sia-sia jika berbagai himbauan dan spanduk tak diikuti kesadaran masyarakat," katanya.
Baca Juga: Longsor Pasir Cikijing Majalengka-Kuningan
Meski demikian, ungkap Sururi pihaknya bersama jajaran Muspika Cileunyi gabungan Polri, TNI dan Satpol PP akan terus melakukan pemantauan ke sejumlah titik di wilayah hukum Polsek Cileunyi terkait pemberlakuan PPKM. Termasuk terus akan menggelar operasi yustisi.
Sementara itu Kanit Satpol PP Cileunyi pun sangat berharap kesadaran masyarakat Cileunyi untuk menegakan prokes dengan 3M dan 1T.
"Jangan terlalu jauh, sayangi diri kita masing-masing dan sayangi juga keluarga dengan menegakkan prokes 3M dan 1T. Semuanya diawali dari diri kita masing-masing dan keluarga. Sekali lagi kami yang nyaris tiap hari bersama jajaran Muspika Cileunyi memantau pemberlakuan PPKM dan menggelar operasi yustisi sangat berharap masyarakat untuk sadar menerapkan prokes," harapnya.
