Kabupaten Bandung Rawan Bencana, Kabupaten Bandung Harus Siaga

- 2 April 2021, 21:58 WIB
Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jumat 2 April 2021.      
Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jumat 2 April 2021.     /Portal Bandung TImur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna meninjau langsung korban bencana alam banjir bandang yang melanda Kampung Hamerang Desa Cikembang dan Kampung Pilar Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.  Penanganan banjir bandang di Kecamatan Kertasari itu harus ada  langkah strategis guna pencegahan bencana serupa yang tidak diharapkan. 

"Sehubungan dengan adanya bencana di Kabupaten Bandung yang setiap minggu menimpa. Saya ingatkan semua OPD untuk siap siaga dan cepat tanggap dalam penanganannya, demikian pula untuk warga di kawasan rawan bencana agar waspada," ujar Dadang Supriatna disela meninjau langsung lokasi banjir bandang yang melanda Desa Cikembang dan Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Jumat 2 April 2021 bersama Anggota DPRD Kabupaten Bandung KH Wawan Sofwan dan jajaran Muspika Kertasari.

Dikatakan Dadang Supriatna, penanganan banjir bandang di Kecamatan Kertasari itu harus ada  langkah strategis guna pencegahan bencana serupa yang tidak diharapkan.  "Guna mencegah agar tidak terulang lagi bencana banjir bandang, diperlukan langkah strategis. Langkah strategis tersebut yakni berupa menjaga alam dan menjaga lingkungan," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Dilarang Bepergian ke Luar Kota bagi ASN Selama Libur Nasional Isa Almasih

Di lokasi bencana banjir bandang, Dadang Supriatna mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga alam yang ada dan menjaga lingkungan sekitar. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati lagi dan waspada atas kondisi saat ini.

Sementara itu, Plt. Camat Kertasari Nardi Sunardi mengatakan, banjir bandang di Kertasari Kabupaten Bandung, diduga akibat bertambah luas lahan kritis. “Sebelumnya, di lokasi banjir bandang itu diketahui seluas 7 hektare lahan kritis, namun saat ini bertambah menjadi 20 hektar, ini banjir bandang terbesar dan terparah," ujar Nardi Sunardi. 

Warga menggotong sepeda motor yang tertimbun tanah lumpur di  Kampung Hamerang Desa Cikembang Kecamatan Kertasari pasca banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di dua desa Kertasari.
Warga menggotong sepeda motor yang tertimbun tanah lumpur di Kampung Hamerang Desa Cikembang Kecamatan Kertasari pasca banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di dua desa Kertasari.

Sebelumnya, menurut Nardi Sunardi, banjir bandang pernah terjadi pada tahun 2015. Tapi pada tahun 2021, banjir bandang menjadi lebih besar sebagai dampak dari kerusakan lahan yang minim pohon tegakan karena terjadi alih fungsi lahan.

Menurutnya, pada bencana banjir bandang itu sejumlah pohon tumbang dan terbawa arus.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x