Dadang Supriatna Sangat Miris, Ada Kepala Desa Tidak Cairkan Anggaran Dana Desa Karena Takut Wartawan  

- 1 November 2021, 21:45 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Konferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Kabupaten Bandung 2021di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung Senin 1 November 2021.    
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Konferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Kabupaten Bandung 2021di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung Senin 1 November 2021.    /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna sangat menyayangkan masih banyak Kepala Desa di Kabupaten yang takut kepada wartawan dalam melaksanakan kewajibannya melayani masyarakat. Akibat takut kepada wartawan tidak sedikit Kepala Desa yang tidak mencairkan anggaran yang digulirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung untuk desa.

"Di lapangan masih ada teman-teman kepala desa yang merasa ketakutan karena ada dugaan ancaman dari pers atau wartawan. Sehingga membuat teman-teman kepala desa merasa tidak nyaman dalam melaksanakan tugasnya," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Konferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Kabupaten Bandung 2021di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung Senin 1 November 2021. 

Dalam Konferensi Kerja PWI Kabupaten Bandung bertajuk  Mewujudkan Profesionalisme Wartawan Menuju Tatanan Baru Bangkit dan Edukatif, Dadang Supriatna mengatakan bahwa  adanya aspirasi dan keluhan dari Kepala Desa tersebut diharapkan ditindaklanjuti pengurus PWI Kabupaten Bandung. “Sehingga kinerja wartawan benar-benar profesional dan kita harus saling mengingatkan," tegas Dadang Supriatna.

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

Dikatakan Dadang Supriatna, pihaknya sangat mengharapkan wartawan yang belum masuk wadah PWI atau keorganisasian wartawan lainnya, untuk segera masuk keorganisasian wartawan .  Karena disinyalir masih ada di antara wartawan yang liar dan tak jelas institusinya  atau organisasiny dan di lapangan ada di antara wartawan yang menganggu para kepala desa dalam bekerja dan melaksanakan kewajibannya. 

"Kalau wartawan masuk wadah PWI, akan lebih jelas koordinasi dan komunikasinya. Selain itu dalam menyampaian informasinya akan lebih terarah," tambah Dadang Supriatna. 

Bupati Dadang Supriatna sempat bertanya, ada apa dengan wartawan yang diduga mengancam dan menganggu kinerja aparatur desa. "Ada apa dengan wartawan, ada wartawan mengancam, karena teman-teman kepala desa ketakutan oleh ancaman wartawan, sehingga dalam upaya penyerapan anggaran ke desa pun terganggu karena takut oleh wartawan tersebut. Saya juga miris kalau ada desa yang belum mencairkan anggaran karena alasan takut wartawan," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Kota Cimahi Sudah Izinkan Pegelaran Seni Budaya dan Olahraga, Bahkan Hajatan

Karenanya, Dadang Supriatna sangat berharap PWI untuk menertibkan wartawan yang masih liar dan tak jelas wadah maupun institusinya.  "Kami berharap raker PWI ini dapat  memperkokoh hubungan yang baik dan semakin sinergi antara Pemkab Bandung dengan rekan-rekan wartawan di PWI, dan  instansi lainnya," kata  Dadang Supriatna. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x