Mulai, Tiga Daerah Kecamatan di Kabupaten Terendam

- 3 November 2021, 23:34 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meninjau langsung sejumlah titik banjir di wilayah Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meninjau langsung sejumlah titik banjir di wilayah Kabupaten Bandung. /Dok. Humas Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung Jawa Barat terendam air. Lupaan sungai Citarum dan sungai Citarik serta Cikeruh anak sungai Citarum mengakibatkan banjir di daerah Bojongsoang, Andir dan Baleendah.

"Kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan hujan turun dua minggu berturut-turut, itu banjirnya besar. Tapi saat ini, setelah kita lakukan normalisasi sungai dari mulai wilayah Cicalengka, Rancaekek, Solokanjeruk hingga Bojongsoang, ini luasannya sedikit berkurang," ucap Bupati Dadang Supriatna di Kantor Desa Dayeuhkolot, Rabu 3 November 2021.

Sebelum Terowongan Nanjung di area Curug Jompong Margaasih berfungsi, tutur bupati, luasan banjir Bandung Selatan bisa mencapai 1000 hingga 2000 hektar. Ditambah kegiatan normalisasi saat ini sudah dilakukan, luasan area banjir bahkan berkurang sampai setengahnya.

Baca Juga: Vaksin Tinggal 11,53 persen, Kabupaten Subang Berharap Selesai November

Untuk itu, dirinya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk segera memfungsikan polder-polder yang sudah dibangun. 

"Ini bisa lebih meminimalisir lagi banjir di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Di samping itu juga ada rencana pembuatan Kolam Retensi Andir, pengurangan risiko banjir tentu akan lebih terasa lagi," tutur bupati.

Melalui sejumlah rekayasa teknis yang dilakukan, BUpati  berharap, pemeliharaan fasilitas pengendali banjir bisa terus dilakukan.

Bupati Dadang Supriatna menyebut, penanganan banjir memang membutuhkan penguatan sinergitas pentahelix. Peran pengusaha dan tokoh masyarakat yang turut melakukan normalisasi sungai di wilayah Rancaekek dan sekitarnya, merupakan salah satu upaya yang patut menjadi contoh.]

Baca Juga: Bio Farma Tlah Kantongi Izin Edar Vaksin Sinovak Untuk Vaksinasi Anak Usia 6 hingga 11 Tahun

"Di daerah Tegalluar Bojongsoang misalnya, saya sangat berharap ada pihak pengusaha yang menghibahkan lahan untuk nanti kita bisa mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk pengerjaan konstruksi pengendalian banjirnya. Tapi untuk wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah, ini memang harus ada pembebasan lahan untuk pembuatan kolam retensi," urainya pula.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x