Rasdian, Satpol PP Kota Bandung Rutin Lakukan Operasi PMKS

- 29 Desember 2021, 01:38 WIB
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Rasdian Setiadi tegaskan jajarannya secara rutin melakukan razia terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial  di Kota Bandung.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Rasdian Setiadi tegaskan jajarannya secara rutin melakukan razia terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan susuri 19 titik konsentrasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Wilayah barat dan selatan Kota Bandung paling banyak PMKS berdalih pengemis dan badut jalanan mengarah ke kriminal.

“Pada pekan lalu kita telah mengamankan 30 orang lebih anak jalanan, pengemis dan badut di wilayah Soekarno Hatta hingga Pasirkoja. Kenapa badut jalanan kita amankan, karena ada banyak laporan badut jalanan seringkali meminta uang dengan cara memaksa dan bahkan mengarah pada pemerasan seperti halnya di daerah Kopo,” terang Rasdian Setiadi kepada wartawan.

Dikataka Rasdian Setiadi, sejak diberlakukan pelonggaran atau relaksasi aktivitas di Kota Bandung kembali berangsur normal. Seiring dengan meningkatnya aktivitas warga, jumlah pengemis, gelandangan, anak jalanan , pengamen dan badut jalanan yang beroperasi juga mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kasus Rudapaksa Santriwati, Orang Tua, Kakak dan Ipar Tidak Tahu Menahu Masuk Pengurus Yaysan dan Pesantren

“Kita tidak melarang siapapun untuk berupaya mencari nafkah. Tapi ada aturannya, seperti yang dilakukan para pengamen atau anak jalanan dan bahkan badut jalanan seringkali ada laporan warga bahwa aksi mereka meresahkan, seperti yang terjadi di jalan Kopo ataupun Pasirkoja, kalau meminta dengan memaksa namanya bukan meminta tapi sudah mengarah ke pemalakan dan tentunya ini kriminal,” ujar Rasdian Setiadi.

Untuk 19 titik fokus operasi menurur Rasdian Setiadi, selain di Alun-alun ataupun ruang publik, juga di perempatan jalan, terminal dan beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat mangkal. “Operasi terkendala waktu, seperti kemarin baru dilakukan beberapa titik sudah keburu hujan, jadi hasilnya kurang maksimal,” ujar Rasdian Setiadi.

Menurut Rasdian Setiadi, keberadaan PMKS sekarang ini sudah mulai bergeser ke wilayah pinggiran. Untuk pusat perkotaaan dan jalan protokol sudah mulai berkurang.  

Baca Juga: Ini Kata Shin Tae Yong Jelang Laga Final Lawan Thailand

Namun demikian Rasdian Setiadi berharap bantuannya kepada masyarakat Kota Bandung maupun luar Kota Bandung yang datang, bila keberadaan PMKS membuat keresahan dan mengganggu, agar tidak segan melaporakan keberadaan  PMKS.

“Ini untuk mempermudah tugas kami, seperti halnya yang terjadi di Kopo atau Pasirkoja, kami mengamankan badut karena adanya laporan dari warga kalau badut tersebut meresahkan karena meminta dengan cara memaksa dan bahkan dengan ancaman,” pungkas Rasdian Setiadi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah