PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama Pemerintah Kota Bandung menyebarkan 200 ribu lebar masker di 20 titik Kota Bandung. Pembagian masker secara gratis kepada masyarakat ditargetkan mencapai 15 juta masker hingga Mei 2022 mendatang.
“Wilayah Kota Bandung merupakan salah satu daerah tertinggi dengan kasus Covid-19 di Jawa Barat. Jaw Barat merupakan penyumbang kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi secara nasional selain DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa tengah dan DI Jogjakarta,” ujar Kpala BNPB Suharyanto, pada gelar penyerahan Sejuta Masker di Balai Kota Bandung.
Dikatakan Suharyanto, kegiatan pemberian masker gratis kepada masyarakat di Kota Bandung akan disebar di 20 titik dengan masing-masing titik sebanyak 20 ribu lembar masker. “Namun bila kegiatan akan terus dilanjutkan oleh Pemkot Bandung, Kodam Siliwangi dan juga Polda Jabar, kami dari BNPB siap untuk mensuport pengadaan maskernya,” ujar Suharyanto.
Baca Juga: Kapolda Jabar, Pembunuhan di Jalan Cagak Subang Sudah Ada Titik Terang
Menurut Suharyanto, program Sejuta Masker akan diselenggarakan hingga Mei 2022 mendatang, dengan target menyebarkan 15 juta masker. Wilayah yang menjadi sasaran penyebaran disesuaikan dengan jumlah kasus konfimasi positif di masing-masing wilayah.
“Sampai dengan bulan Mei 2022, targetnya 15 juta masker, 3 juta masker per bulan. Tapi tidak dibagi secara merata karena tentu kita lihat jumlah kasus konfirmasi positif di setiap daerah, jadi jika angkanya tinggi maka kita akan datangi dan prioritaskan,” ujar Suharyanto.
Program Sejuta Masker dilaksanakan BNPB menurut Suharyanto diselenggarakan karena berdasarkan hasil survei telah terjadi penurunkan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. “Salah satunya, penggunaan masker, masyarakat sudah mulai abai menggunakan masker karena menganggap pandemi Covid-19 sudah berakhir,” ujar Suharyanto.
Baca Juga: Waduh, Setiap Hari Lahan Hijau Seluas Lapang Sepak Bola di Jawa Barat Lenyap
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi kegiatan nasional yang dilaksanakan di Kota Bandung. “KIta sangat mengapresiasi kegiatan pembagian masker secara gratis ini, kita akan jadikan pasar dan ruang publik lainnya karena tingkat kepatuhan protokol kesehatan di pasar yang relatif rendah,” ujar Yana Mulyana.
Dikatakan Yana Mulyana, seiring dengan tengah terjadinya lonjakan gelombang ketiga pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk tidak abai menerapkan protokol kesehatan. “Ingat Covid-19 belum berakhir, memang ada analisa varian Omicron lebih ringan dan cepat sembuh, tapi tetap saja harus diwaspadai karena varian Omicron juga juga bisa menyebabkan kematian kepada penderitanya, terutama yang belum di vaksin, lansia dan mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan,” ujar Yana Mulyana. (heriyanto)***