PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebuah tim ilmuwan sebuah universitas di Jepang barat tengah mengembangkan masker yang bersinar ketika terkena sinar ultraviolet, jika mengandung jejak virus corona.
Menariknya lagi, bahan untuk membuatnya adalah antibodi yang diekstraksi dari telur burung unta.
Seperti dilansir kyodonews, tim di Universitas Prefektur Kyoto, yang dipimpin oleh presidennya, Yasuhiro Tsukamoto, 52, berharap masker yang diujinya akan menawarkan cara mudah bagi pengguna untuk menguji apakah mereka telah tertular virus.
Baca Juga: Robert Alberts, Kunci Kemenangan Ada Pada Karakter Tim
Bila terbukti praktis, tim berharap segera mendapatkan persetujuan pemerintah untuk menjual masker mungkin tahun depan.
Disebutkan dalam berita itu, burung unta mampu menghasilkan beberapa jenis antibodi, atau protein yang berbeda yang menetralisir benda asing di dalam tubuh.
Itu dibuktikan oleh beberapa penelitian yang dilakukan tim.
Baca Juga: Aji Santoso, Persebaya Surabaya Siap Ladeni Permainan Agresif
Pada Februari tahun lalu, tim tersebut menyuntikkan bentuk virus corona yang tidak aktif dan tidak mengancam ke burung unta betina. Hasilnya, burung berhasil mengekstraksi sejumlah besar antibodi dari telur yang mereka taruh.