Airlangga Hartarto, Jepang Masih Jadi Mitra Sangat Pentng Bagi Indonesia

- 11 Agustus 2021, 12:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tegaskan Jepang sebagai mitra sangat penting bagi Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tegaskan Jepang sebagai mitra sangat penting bagi Indonesia. /Foto : Instagram airlanggahartarto_official

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tegaskan negara Jepang merupakan mitra kerjasama ekonomi sangat penting bagi Indonesia. Hubungan Indonesia dan Jepang tetap terjalin kuat bahkan masih terbuka untuk penguatan hubungan yang bisa digali meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan global, termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto pada acara Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) secara virtual, Selasa 10 Agustus 2021. “Saya merasa sangat percaya kerjasama ekonomi yang kuat antara Indonesia-Jepang  akan tetap terjalin baik saat ini di masa yang akan datang,” ujar Airlangga Hartarto.

Bahkan menurut Airlangga Hartarto, kerjasama ekonomi akan terus meningkat yang didorong oleh pemanfaatan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat kedua negara. “Khususnya sebagai upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Airlangga Hartarto, pada acara yang dihadiri Duta Besar Jepang untuk RI, Mr. Kenji Kanasugi dan Duta Besar RI untuk Jepang,  Heri Akhmadi.

Baca Juga: Warga Mengeluh, Wisata Agro Cihideung Dihiasi Tumpukan Sampah

Disampaikan Airlangga Hartarto, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Jepang pada tahun 2020 mencapai 24,3 miliar USD. Selama periode 2018 hingga 2020 Jepang konsisten menduduki peringkat ke-3 sebagai tujuan ekspor utama Indonesia dengan nilai ekspor di Tahun 2020 mencapai 13,6 miliar USD, dan kondisi ini terus berlanjut, dimana pada semester 1 – 2021, nilai ekspor Indonesia ke Jepang telah mencapai nilai 7,9 miliar USD.

Sementara dari sisi investasi, menurut Airlangga Hartarto, selama periode 2018 hingga Semester I – 2021 Penanaman Modal Asing (PMA) dari Jepang yang masuk ke Indonesia mencapai 12,9 miliar USD. Negara Jepang menjadi negara terbesar ke-3 PMA yang masuk ke Indonesia selama periode tersebut. Sementara itu, total proyek PMA asal Jepang selama periode tersebut mencapai lebih dari 19 ribu proyek.

Hingga paruh pertama tahun 2021, menurut Airlangga Hartarto, PMA asal Jepang yang masuk ke Indonesia telah mencapai 1,04 miliar USD. Pemerintah Indonesia mengharapkan PMA asal Jepang yang masuk di Tahun 2021 akan mampu melampaui realisasi di tahun 2020 yang mencapai 2,6 miliar USD.

Baca Juga: Zakat Bukan Hanya Sekedar Perintah Agama, Penting Untuk Dipahami Masyarakat

“Membaiknya perekonomian Indonesia membawa dampak positif di sektor investasi. Dari sektor investasi, data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 7,54 persen (year-on-year) di triwulan II-2021,” terang Airlangga Hartarto.

Kenaikan PMTB menurut Airlangga Hartarto, sejalan dengan naiknya investasi di sektor riil. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada triwulan II-2021 mencapai Rp. 223,0 triliun atau meningkat 16,2 persen.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x