Warga Mengeluh, Wisata Agro Cihideung Dihiasi Tumpukan Sampah

- 11 Agustus 2021, 10:00 WIB
Tumpukan sampah menghiasi kawasan Wisata Agro Cihideung di ruas Jalan Sersan Bajuri Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Tumpukan sampah menghiasi kawasan Wisata Agro Cihideung di ruas Jalan Sersan Bajuri Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ceceran sampah di ruas Jalan Sersan Bajuri, Kampung Mekarwangi Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dikeluhkan warga. Tumpukan sampah dipinggir  dan berceceran di ruas jalan terbawa angin memberi kesan kumuh kawasan Wisata Agro Cihideung.

“Yah, sangat kontras sekali, dikawasan wisata agro yang asri dengan bunga dan tanaman yang dijual dan udaranya sangat sejuk, tapi disetiap tanah kosong banyak sampah. Bahkan yang anehnya dekat gerbang masuk kawasan Wisata Agro Cihideung sampah dipinggir jalan sudah menggunung,” ujar Widyawati, seorang warga Arcamanik yang tengah melihat-lihat tanaman di salah satu pedagang bunga, tidak jauh dari sampah yang menumpuk, Rabu 11 Agustus 2021.

Salah seorang pedagang, Tedi mengatakan bahwa sampah-sampah yang menumpuk hampir di setiap lahan kosong tidak terpelihara, bukan merupakan sampah yang dibuang oleh warga sekitar. “Saya merasa yakin kalau warga sekitar sini tidak pernah membuang sampah di pinggir jalan, apalagi di tanah kosong hingga menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu calon pembeli,” ujar Tedi.

Baca Juga: Zakat Bukan Hanya Perintah Agama, Penting Untuk Dipahami Masyarakat, Zakat

Dikatakan Tedi, sampah yang menumpuk merupakan sampah yang dibuang oleh warga yang melintas. “Kebanyakan warga yang melintas berkendaraan membuang sampah begitu saja, kami pedagang disini sudah sangat sering membakar, mungkin karena disangka ada yang mengelola dan diperbolehkan membuang sampah maka warga semakin sering membuang sampah,” aku Tedi.

Selain sampah yang dibuang warga sambil lalu menutut Tedi, sampah juga dibuang pemilik dan pengelola rumah makan yang semakin banyak di ruas Jalan Sersan Bajuri. “Mungkin karena masa pandemi Covid-19 ini sampah tidak rutin diangkut jadinya pemilik rumah makan atau kafe membuang di tanah kosong,” ujar Tedi.

Terhadap keberadaan sampah tersebut para pedagang, yang merasa terganggu dan khawatir menurunkan omzet penjualan dagangan sudah sering membakar dan melaporkan ke pihak pengurus warga serta ke Desa Cihideung. Tapi setiapkali diangkut besok lusa sampah kembali menumpuk. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x