Bupati Bandung Resmikan Diklat  Kejuruan Bahasa Jepang dan Bahasa Korea Gratis  

- 28 Juli 2021, 04:30 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat membuka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) kejuruan bahasa Jepang dan bahasa Korea, kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Aula Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Seoulina Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat membuka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) kejuruan bahasa Jepang dan bahasa Korea, kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Aula Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Seoulina Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali membuka pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang dan bahasa Korea secara gratis bagi masyarakat yang ingin bekerja di Korea Selatan. Kegiatan Diklat kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Aula Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Seoulina Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

Dalam sambutannya Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung telah memberikan layanan serta latihan bagi para calon tenaga kerja semenjak ia masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung. 

"Setidaknya Pemda telah berupaya berikan layanan pendidikan dan latihan agar dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas diberbagai aspek, yang mampu bersaing pada era globalisasi," kata Dadang Supriatna.

Baca Juga: Amankan Keterssediaan Vaksin, Sinovac Dalam Bentuk Bulk Kembali Datang ke Indonesia

Dikatakan Dadang Supriatna, bagi masyarakat yang mau dan akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan Korea  masih terbuka. "Karena peserta diklat tidak dibatasi dan tidak dipungut biaya, karena sudah ditanggung dari APBD Kabupaten Bandung," ujar Dadang Supriatna.

Sementara Ketua Yayasan LPK Seoulina Rahmat, berharap setelah selesai kegiatan Diklat bahasa Jepang dan bahasa Korea siswa memiliki potensi yang baik dan berkualitas mendapat fasikitas untuk bekerja. "Bagaimana pun caranya para lulusan LPK yang berkompeten agar dapat terserap oleh perusahaan ataupun industri yang ada di Kabupaten Bandung dan luar negeri," harap Rahmat.

Disampaikan Rahmat, antusiasme masyarakat terhadap program pendidikan dan pelatihan gratis dari Dinas Ketenagakerjaan ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Sudah 2,5 Juta Lebih Pasien Covid-19 Sembuh

"Kali ini,  peserta yang mendaftarkan diri dan berebut untuk mengisi kuota  peserta. Saat proses seleksi gelombang pertama hampir rampung. Beberapa kriteria penilaian sendiri dititikberatkan pada hasil serangkaian tes mulai dari kesehatan, IQ hingga psikologis," jelas Rahmat.

”Namun kami tidak memasukan nilai akademis di sekolah dalam penilaian calon peserta pelatihan. Soalnya yang menilai layak tidaknya mereka bekerja di Korea, nantinya orang Korea sendiri dan tidak memperhatikan nilai di sekolah,” pungkasnya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah