Banjir di Kabupaten Bandung Melanda 7 Wilayah Kecamatan

- 20 April 2022, 21:29 WIB
Dua orang warga Sapan Gudang Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung saat melintasi jalanan yang terendam banjir akibat luapan sungai Cikeruh dan Citarum, Rabu 20 April 2022.
Dua orang warga Sapan Gudang Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung saat melintasi jalanan yang terendam banjir akibat luapan sungai Cikeruh dan Citarum, Rabu 20 April 2022. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sudah memasuki hari ketiga banjir merendam sejumlah wilayah timur Kabupaten Bandung akibat meluapnya tiga aliran sungai besar, Cikeruh, Citarik dan Citarum. Masyarakat berharap rencana pembangunan 5 danau di wilayah Kecamatan Rancaekek dan  Bojongsoang Kabupaten Bandung segera terealisasi.

“Baru saja kemarin (Selasa 19 April 2022) pembangunan lima danau retensi dan Danau Tegalluar dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Supriatna dicanangkan. Mudah-mudahan pencanangan ditindaklanjuti dengan pembangunannya, agar banjir yang dialami setiap musim penghujan dapat teratasi,” ujar Eman Sulaeman seorang tokoh pemuda di Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung ditemui disela peninjauan warga yang mengungsi di Masjid Besar Rancaekek, Rabu 20 April 2022.

Selain pembangunan Danau Tegalluar ataupun kolam retensi menurut Eman Sulaeman yang juga harus diperhatikan kondisi lingkungan serta budaya masyarakat sekitar.

Baca Juga: Mesin EDC Rusak, KPM di Sukaratu Cianjur Tidakdapat Mencairkan BPNT

“Seperti kasus banjir di Cileunyi dan Rancaekek bukan semata-mata karena intensitas hujan di wilayah hulu Bukit Tunggul dan juga kegiatan proyek infrastruktur jalan tol maupun kereta api cepat, tapi juga alihfungsi tanah yang jadi kawasan pemukiman, jadi bukan semata-mata akibat air sungai Citarum, Citarik atau Cikeruh yang meluap,” ujar Eman Sulaeman yang juga seorang aktifis lingkungan Susur Sungai dan Gunung.

Beradasarkan data yang dimiliki pihaknya menurut Eman Sulaeman, banjir yang melanda Kabupaten Bandung dalam tiga hari terakhir hampir sama dengan banjir akhir musim penghujan pada tahun 2020. “Wilayah terdampak banjir selain Cileunyi, Rancaekek dan Bojongsoang di wilayah timur Kabupaten Bandung, juga banjir terjadi di Cicalengka, Majalaya dan Baleendah serta Dayeuhkolot,” ujar Eman Sulaeman.

Warga mendatangi tempat pemeriksaan kesehatan di rumah evakuasi banjir di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Warga mendatangi tempat pemeriksaan kesehatan di rumah evakuasi banjir di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Cileunyi dan Rancaekek akibat meluapnya sungai Cikeruh, Citarik dan Cikijing serta sejumlah anak sungai. Di Kecamatan Cicalengka banjir terjadi akibat luapan sungai Citarik.

Di Kecamatan Majalaya banjir terjadi akibat meluapnya sungai Citarum dan sejumlah anak sungainya. Sedangkan banjir yang melanda Kecamatan Bojongsoang, Dayehkolot dan Baleendah akibat meluapnya sungai Citarum yang merupakan muara sungai di wilayah Kabupaten Bandung, juga Kota Bandung. (heriyanto)***    

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x