SPBU Sempat Tutup Sebelum Pengumuman Kenaikan Harga BBM

- 3 September 2022, 19:43 WIB
Salah satu SPBU di Kota Bandung tutup dan papan harga BBM dalam kondisi padam tidak mencantumkan harga  sebelum Presiden Joko Widodo  secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Salah satu SPBU di Kota Bandung tutup dan papan harga BBM dalam kondisi padam tidak mencantumkan harga sebelum Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebelum kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara resmi diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sabtu 3 September 2022 pukul 13.30 WIB sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sempat ditutup. Penutupan sementara dilakukan pihak pengelola dilakukan pihak pengelola menunggu kepastian kenaikan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar mengakibatkan antrian disejumlah SPBU Kota Bandung.

“Kita menunggu kepastian kenaikan BBM. Selain itu mesin pengisian juga harus setting ulang karenanya sementara ditutup dan ini berdasarkan pemberitahuan langsung dari Pertamina pusat,” terang salah seorang petugas keamanan di salah satu SPBU di Jalan Lingkar Selatan Kota Bandung, Sabtu 3 September 2022.

Akibat penutupan SPBU, terpantau Portal Bandung Timur terjadi antrian kendaraan yang hendak mengisi BBM. Sejumlah pengendara sepeda motor memaksa meminta pihak SPBU untuk melayani dengan alasan bahwa pengguna sepeda motor tergolong masyarakat penerima subsidi BBM.

“Sebenarnya dengan adanya pengumuman yang sifatnya mendadak seperti ini masyarakat yang hendak beraktifitas cukup dirugikan. Seharusnya kenaikan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat seperti yang sering dilakukan selama ini, kenaikan dilakukan pas tengah malam,” ujar Edi Anwar seorang pengendara Ojek Online.

Antrian kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM semakin memanjang pasca diumumkannya kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar pada pukul 13.30 WIB oleh Presiden Joko Widodo. Masyarakat yang sebelumnya mengantri untuk mengisi hanya bisa pasrah membeli BBM dengan harga baru.

“Ya, mau bagaimana lagi, pemerintah yang lebih berkuasa, kita sebagai rakyat hanya bisa pasrah. Mudah-mudahan ini ada hikmahnya, dan bagi rakyat kecil tetap diberikan kemudahan dalam mencari nafkah agar bensin bisa tetap terbeli,” ujar Nanang, warga lainnya ditemui ditengah antrian. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x