Dalam Pernyataan Resmi, Presiden Joowi Ungkapkan Ini Tentang Kenaikan BBM

- 3 September 2022, 16:15 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pernyataan resmi tentang pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Sabtu 3 September 2022 siang, di Istana Merdeka, Jakarta didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pernyataan resmi tentang pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Sabtu 3 September 2022 siang, di Istana Merdeka, Jakarta didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Foto : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah secara resmi mengumumkan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu 3 September 2022 siang, di Istana Merdeka, Jakarta. 

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id. Berikut petikan pernyataan pers Presiden RI Joko Widodo;

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Bapak-Ibu dan Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di dalam negeri tetap terjangkau, dengan memberikan subsidi dari APBN.

Tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat, dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Dan lagi, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

Mestinya, uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu. Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. 

Baca Juga: Lirik Lagu Youre Mine Karya Rizky Febian dan Mahalini

Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga, harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian.

Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu, sebesar Rp150 ribu per bulan, dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah