Awas, Hujan Terus Guyur Wilayah Kabupaten Bandung Waspadai Titik Lomgsor

- 2 Maret 2023, 15:50 WIB
Tanah longsor di Kampung Hebeul Isuk RT 01 RW 09, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 1 Maret 2023.
Tanah longsor di Kampung Hebeul Isuk RT 01 RW 09, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 1 Maret 2023. /Polsek Soreang

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan mengguyur sejumlah wilayah Kota Bandung dan sekitarnya dalam sepekan terakhir sepanjang malam hingga dini hari. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama ingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati saat melewati kawasan rawan longsor di wilayah Kabupaten Bandung.

“Kita terus melakukan pemantauan sejumlah titik rawan longsor seperti di ruas Jalan Raya Soreang Ciwideuy maupun Jakan Raya Banjaran Pangalengan. Kita juga terus mengingatkan warga untuk berhati-hati dan melaporkan setiap peristiwa bencana alam ke pemerintahan kewilayahan maupun langsung ke BPBD Kabupaten Bandung,” ujar Uka Suska Puji Utama.

Hal tersebut disampaikan Uka Suska Puji Utama terait dengan peristiwa tanah longsor yang terjadi di Jalan Raya Soreang pada Rabu 1 Maret 2023. “Peristiwa longsor dibetulan Kampung Heubeul Isuk, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, terjadi pada pukul 09.30 WIB yang merupakan waktu ramai situasi lalu lintas, tapi untung tidak ada korban jiwa,” ujar Uka Suska Puji Utama.

Baca Juga: Sedia Payung dan Baju Hangat, BMKG Prakirakan Kota Bandung Sepanjang Kamis 2 Maret 2023 Akrab dengan Hujan

Longsor yang terjadi menurut Uka Suska Puji Utama diakibatkan tanah bergerak yang dipenuhi rumpun bambu. “Jadi tanah longsornya tidak begitu banyak, tapi jalanan tertutup pohon bambu hingga sempat membuat antrian kendaraan dari dua arah,” terang Uka Suska Puji Utama.

Disampaikan Uka Suska Puji Utama saat memasuki puncak dan akhir musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi bencana alam. “Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana hidrometeorologi cukup tinggi, setidaknya ada 12 kecamatan yang potensial terjadi bencana tanah longsor,” ujar Uka Suska Puji Utama.

Ke 12 wilayah tersebut meliputi Soreang, Bojongsoang, Kutawaringin, Pangalengan, Ibun, Cangkuang, Banjaran, Nagreg, Rancaekek, Cileunyi, Cilengkrang dan Cimenyan. “Umumnya ke 12 wilayah tersebut merupakan kawasan perbukitan serta pegunungan merupakan wilayah yang rawan mengalami bencana longsor,” ujar  Uka Suska Puji Utama.

Baca Juga: Urung, Persib Bandung Bertemu Persija Jakarta di Pekan ke 28 Liga 1 2022-2023

Berdasarkan rekomendari dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) menurut Uka Suska Puji Utama pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. “Semisal rekomendasi BPVMBG terkait tanah longsir di Nagreg dan Pangalengan, masyarakat terdampak bencana gerakan tanah agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman,"  ujar Uka Suska Puji Utama.

Selain itu jajarannya terus mengingatkan pemerintahan kewilayahan dan masyarakat di titik rawan bencana untuk lebih waspada. “Terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan,” ujar Uka Suska Puji Utama.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x