8000 Ton Sampah Tidak Terangkut, Pemkot Bandung Akan Gelontorkan Dana BTT

- 28 Agustus 2023, 18:01 WIB
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung  Ema Sumarna Senin 28 Agustus 2023 tetapkan keputusan Darurat Sampah Kota Bandung  dan TPS di Kota Bandung dinyatakan di tutup.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna Senin 28 Agustus 2023 tetapkan keputusan Darurat Sampah Kota Bandung dan TPS di Kota Bandung dinyatakan di tutup. /Portal Bandung Timur/heryanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung akan menggelontorkan Dana Bantuan Tidak Terduga atau BTT untuk menangani permasalahan sampah di Kota Bandung dampak penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Hingga Senin 28 Agustus 2023 lebih dari 8.000 ton sampah di Kota Bandung belum terangkut ke TPA Sarimukti yang masih dalam proses pemadaman.

“Dampak terbakarnya TPA Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat sejak Sabtu (19 Agustus 2023) malam hingga kini sampah di sejumlah TPS Kota Bandung mulai menggunung. Karenanya pada hari ini (Senin 28 Agustus 2023) saya menandatangani surat penetapan status Darurat Sampah di Kota Bandung, merespon Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Nomor 658/Kep.579-DLH/2023 tentang Penetapan Status Darurat Sampah Bandung Raya, yang ditetapkan pada 24 Agustus 2023,” terang Pelaksana Harian Kota Bandung Ema Sumarna kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin 28 Agustus 2023.

Selain menetapkan status Darurat Sampah di Kota Bandung, menurut Ema Sumarna untuk mengakselerasi penanganan sampah, juga telah membentuk Satuan Tugas Kedaruratan Sampah. "Berbagai upaya kita lakukan, dinataranya berkoordinasi dengan Forkopimda menyatakan Kota Bandung sedang darurat sampah sehingga di dalamnya, kita bentuk satgas per hari ini, saya tandatangani dan itu melibatkan semua unsur mulai dari kepolisian, TNI, dan sebagainya," ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Aslina, Kota Bandung Darurat Sampah Sudah 8000 Ton Tidak Terangkut

Langkah lain yang hedak dilakukan Pemkot Bandung dalam menangani Darurat Sampah menurut Ema Sumarna, Pemkot Bandung telah siap untuk memanfaatkan anggaran Biaya Tidak Terduga atau BTT untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung. “Dalam kondisi darurat karena sudah ditetapkan melalui surat keputusan maka dana BTT dapat dipergunakan,” ujar Ema Sumarna.

Rencananya penggunaan dana BTT untuk penanganan sampah yang semula didorong ke TPA Sarimukti akan meminta izin penggunaan lahan Pussenkav di Cirata. “Tentunya untuk penanganan sampah tergantung izin Pussenkav, kalau tidak diizinkan kita tetap mendorong TPA Sarimukti tapi di sana belum normal," ujar Ema Sumarna.

Hingga Senin 28 Agustus 2023 ada sekitar 8.000 ton lebih sampah yang belum bisa diangkut dari Kota Bandung, sehubungan dengan belum normalnya TPA Sarimukti, akibat kebakaran. "Dari 241 ritasi, Bandung baru 100 ritasi yang diangkut. Kalau tidak ada alternatif ini tentu akan kewalahan. Hitungannya 1.300 ton setiap hari, sekarang sudah 8.000 sekian ton sampah yang tidak bisa kita geser ke TPA," kata Ema Sumarna.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah