Ema Sumarna, 3 Hari Sampah di Pasar Akan Tertangani

- 8 Oktober 2023, 10:31 WIB
Tumpukan sampah di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung tidak pernah dapat diselesaikan bahkan disaat Darurat Sampah Kota Bandung sekarang ini ruas jalan di dalam pasar banyak terhalang sampah.
Tumpukan sampah di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung tidak pernah dapat diselesaikan bahkan disaat Darurat Sampah Kota Bandung sekarang ini ruas jalan di dalam pasar banyak terhalang sampah. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna pastikan sampah yang menumpuk di pasar-pasar Kota Bandung akan tertangani dalam tiga hari. Untuk mempermudah pengelola pasar dan pedagang bekerjasama mengolah dan memilah untuk mempermudah pengangkutan.

“Persoalan besar (sampah) sampai sekarang masih ada di pasar, seperti di Pasar Sederhana, Kosambi dan Ciwastra. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa diselesaikan, dengan catatan nanti sudah harus sampah residu,” ujar Ema Sumarna terkait dengan keberadaan sampah di Pasar Kosambi yang dikeluhkan menggunung.

Ditegaskan Ema Sumarna, dimasa kepemimpinan Pejabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, sampah menjadi salah satu persoalan prioritas Pemkot Bandung. Kendalanya, saat ini, Pemprov Jawa Barat masih membatasi kuota ritase pengangkutan sampah dari wilayah Bandung Raya ke zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Darurat Sampah Berakhir, Zona 1 TPA Sarimukti Dipersiapkan Tampung 80 Ribu Ton Sampah Bandung Raya

Selain itu menurut Ema Sumarna, sampah-samah di pasar Kota Bandung masih bercampur dengan sampah residu, jenis sampah yang sulit didaur ulang atau diproses untuk dimanfaatkan kembali. “Karenanya saya menghimbau agar pengelola pasar dan juga pedagang untuk memulai membiasakan melakukan pemilahan sampah, sehingga yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya tinggal jenis residu,” kata Ema Sumarna.

Selain tentang pemilahan sampah, Ema Sumarna juga mendorong pengurangan sampah plastik. “Saya meminta Perumda Pasar Juara Kota Bandung menggencarkan edukasi terhadap para pedagang di pasar untuk mengurangi penggunaan plastik, tidak boleh ada lagi penggunaan kresek, yang boleh adalah kantong kertas, bukan hanya di pasat tapi juga  pusat perbelanjaan dan toko swalayan,” tegas Ema Sumarna.

Dikatakan Ema Sumarna, pemilahan dan pengurangan volume sampah ditekankan Pemkot Bandung, apalagi saat ini masih dalam masa darurat sampah. Masa darurat ini ditetapkan imbas kebakaran di area TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Atasi Darurat Sampah, Metode Tong Komposter Akan Diterapkan di Pasar Kota Bandung

Masa Darurat Sampah menurut Ema Sumarna harus disikapi dengan kebiasaan baru yang permanen dengan pengolahan sampah dari skala terkecil, mulai dari rumah. “Untuk itu, Pemkot Bandung terus mendorong RW Kawasan Bebas Sampah (KBS),” ujar Ema Sumarna.

Selain mulai dari rumah, menurut Ema Sumarna, pihaknya mendoro seluruh sektor di Kota Bandung, mulai dari perkantoran pemerintah, sekolah, TNI, Polri, kampus, pusat perbelanjaan, perhotelan, rumah makan dan lainnya menerapkan pengolahan sampah mandiri.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x