Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir yang menerjang kota bandung dan kabupaten bandung msih terjadi di sejumlah titik. Salah satunya di waliayah Dayeuhkolot. Hingga pukul 04.45 WIB, genangan air imbas dari luapan Sungai Citarum masih cukup tinggi, sehingga belum bisa dilintasi oleh kendaraan baik roda 2 maupun roda 3.
"Pantauan terkini jalan dayeuh kolot, Sabtu (12/1/2024) sekira jam 04.45 WIB masih terendam untuk sementara pengguna motor belum bisa melintas," tulis akun @infobaleendah.
Masuk ke pukul 05.06 WIB, akun Info Baleendah mengupdate informasi terkini mengenai kondisi banjir di Dayeuhkolot. Dikabarkan genangan air di ruas jalan tersebut mulai berangsur surut. ketinggian air antara 10-20 cm, sehingga ada beberapa kendaraan rida dua dan roda 4 yang bisa menerobos genangan air.
"Jam 05.06 genangan air mulai surut. meski genangan bisa dilalui oleh kendaraan," tulis info ti Baleendah melaui unggahannya.
Info ti Baleendah juga melaporkan Pantauan terkini di ruas jalan Terusan Bojongsoang (Cikarees), Sabtu (13/1/2024) sekira jam 04:56 WIB. Melalui unggahan video di akun tersebut, dijelaskan di ruas jalan Terusan Bojongsoang (Cikarees) tidak ada genangan dan arus lalu lintas ramai lancar di kedua arah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Bapak Drs. H. Uka Suska Puji Utama mengatakan, penyebab terjadinya banjir dikarenakan Hujan dengan intensitas deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung yang puncaknya terjadi pada Senin, 11 Januari 2024. Intensitas air yang cukup tinggi menyebabkan Air Citarum Meluap Kepemukiman Warga.
"Sejumlah lokasi yang menjadi tempat pengungsian korban banjir di wilayah baleendah diantaranya, Lapangan Bola Volly Kp. Cilebak RT 07 RW 03 Desa Rancamanyar Kecamatan Katapang dengan berfasilitaskan Tenda yang didirikan oleh Pemerintah Desa Rancamanyar, Mesjid Al- Mansyur Kp. Cembul RW 07 dan Mesjid Al - Ikhlas Kp. Cupu RW 08," ungkap Uka melalui keterangannya.***
